Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Mina Lestari merupakan kelompok yang dibentuk selama Pandemi COVID-19 di Ekowisata Mangrove Batu Lumbang, Denpasar, Bali. Kelompok ini mengembangkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang berbasis hutan mangrove. Beberapa produk yang sudah dibuat meliputi: produk olahan makanan ringan, minuman tradisional, fashion, dan produk lulur. Salah satu produk yang menjadi unggulan Poklahsar sebagai mitra adalah simplisia daun Jeruju. Selama menjalankan usahanya, mitra mengalami beberapa masalah diantaranya adalah: mitra masih belum mengenal secara jelas bagian-bagian mangrove yang dapat digunakan untuk produk pangan dan kesehatan, sehingga produk yang bisa dihasilkan sedikit, masa simpan simplisia yang terlalu singkat dan rentan berjamur yang membuat daya jual produk menjadi rendah, dan pengunjung/pembeli tidak bisa menikmati minuman daun jeruju secara langsung karena tidak adanya bentuk yang bisa diminum secara langsung. Metode Pelaksanaan dalam menyelesaikan permasalahan mitra adalah dengan penyuluhan dan pendampingan terkait permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Kegiatan ini memberikan hasil yang sangat memuaskan. Setelah diberikan penyuluhan, mitra akhirnya memahami tentang pemanfaatan hasil turunan tumbuhan mangrove sebagai bahan baku obat tradisional dan makanan serta memahami bagaimana cara mengolah daun jeruju, mulai dari panen, penyortiran, pengeringan dengan oven, pembuatan serbuk simplisia menggunakan grinder, hingga pengemasan dan penyimpanan. Selain itu, mitra juga akhirnya mengetahui cara lain untuk membuat minuman herbal dengan teknik infusa. Teknik infusa terbukti mampu mengekstrak lebih banyak senyawa fitokimia dari daun jeruju yang dibuktikan dengan warna minuman yang keruh kecoklatan serta rasa dan aroma yang khas daun jeruju