Penelitian ini mengevaluasi efektivitas program pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan di Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Kelurahan ini menghadapi tantangan dalam pelaksanaan program pemberdayaan meskipun telah menginisiasi berbagai inisiatif, seperti pengembangan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta kegiatan-kegiatan partisipatif yang dipimpin oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Namun, permasalahan utama yang dihadapi adalah terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dengan pemangku kepentingan, observasi langsung, dan analisis dokumen terkait program pemberdayaan di Kelurahan Batu IX Berdasarkan data penduduk tahun 2024, Kelurahan Batu IX memiliki kepadatan tertinggi di Tanjungpinang Timur, mencapai 40.527 jiwa, yang memperkuat urgensi untuk mengevaluasi efektivitas program ini dalam mengatasi tantangan pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program-program pemberdayaan masyarakat telah berjalan, hambatan signifikan seperti partisipasi yang rendah dan koordinasi yang kurang optimal masih terjadi. Solusi yang diusulkan mencakup peningkatan komunikasi antara LPM dan masyarakat serta penguatan dukungan pemerintah lokal dalam menyediakan fasilitas dan pelatihan yang memadai. Studi ini menyoroti pentingnya evaluasi berkelanjutan dan strategi yang partisipatif dalam memastikan program pemberdayaan masyarakat dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan jangka panjang.