Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dalam Pandangan Islam Nurhuda, Salastia Paramita; Nasichcah, Nasichcah; Karimah, Aisyah
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 1 No. 6 (2023): Mei - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v1i6.943

Abstract

The title of this journal is The Nature of Humans as Social Beings in the Islamic View, namely humans as the most perfect creatures that Allah created should be able to know why and what our essence was created and what we should do as servants of Allah, Allah created humans with the aim of being caliphs on earth with the creation of human beings in the form of reason is what distinguishes humans from other creatures with the privilege that humans should be able to think, believe and fear God, carry out God's commands and stay away from what is forbidden. Humans are the most perfect creation of Allah SWT. He is a creature that has various abilities, especially the ability to communicate with other humans. With this ability, humans are said to be social beings. Humans themselves are said in the Qur'an as Al-Insan, Bani Adam, and Al-Basyar. Al-insan which means humans are social beings, namely humans are creatures of nations and tribes, he has the ability to get acquainted with other humans.
Terapi Dzikir Dalam Kesehatan Mental Nurhuda, Salastia Paramita; Nasichcah, Nasichcah; Ayasha, Silvania Syah
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 2 No. 2 (2023): September - Oktober
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v2i2.1324

Abstract

Judul jurnal ini mengenai terapi dzikir dalam kesehatan mental, yakni terdapat peran agama di dalam menangani Kesehatan mental. Jiwa yang kosong tanpa iman dan ketakwaan menjadi pemicu utama terjadinya berbagai masalah dalam kehidupan manusia, seperti permasalahan keluarga, pekerjaan, pendidikan, jodoh dan sosial yang menyebabkan timbulnya kegelisahan, kekhawatiran, takut, was-was, tidak tentram, panik yang pada akhirnya mendorong munculnya gangguan kesehatan mental. Di dalam islam pun telah dijelaskan terkait Kesehatan mental dengan solusi dan teladannya. Ketika seseorang membiasakan diri untuk berzikir akan dirasakan diri dekat dengan Allah sehingga menimbulkan rasa percaya diri, kekuatan, rasa tentram dan bahagia sehingga aktifitas ini merupakan suatu bentuk terapi bagi segala macam bentuk kegelisahan yang biasa dirasakan sesorang saat mendapati dirinya lemah dan tidak mampu menghadapi tekanan atau bahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran agama melalui terapi dzikir di dalam kesehatan mental. Bagaimana proses terapi dzikir, dan manfaat apa saja yang dirasakan setelah berdzikir. Metode penelitian yang dipakai adalah library research atau penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, lebih menekankan makna daripada generalisasi, didasarkan pada kontekstualisme dan organisisme. Hasil penelitiannya adalah Agama memiliki peran yang penting terhadap kesehatan mental, hal itu terdapat di dalam Al-Qur’an dan Hadits menyebutkan beberapa dalilnya. Dalam beberapa peran agama terhadap kesehatan mental terdapat banyak manfaat, yaitu dzikir dapat menambah keimanan, menghindarkan dari bahaya, terapi untuk jiwa, dan menumbuhkan energi akhlak yang baik.