Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan masyarakat di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang mengirim anak-anak mereka merantau ke Pulau Jawa untuk belajar di pondok pesantren. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Subjek penelitian adalah orang tua yang anaknya merantau serta anak-anak rantau di Kota Malang, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kemandirian anak rantau dalam membentuk pribadi yang kuat dan kompeten. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Minat tinggi orang tua terhadap pendidikan anak; 2) Kerelaan orang tua dan anak berpisah demi pendidikan; 3) Anak rantau banyak yang berhasil secara akademik dan agama, serta kembali membangun daerah asal; 4) Peningkatan tingkat pendidikan masyarakat; 5) Anak rantau memiliki kemandirian yang tinggi.AbstractThis research is based on observations in Kubu Raya Regency, West Kalimantan, where many families send their children to study at Islamic boarding schools in Java. The study uses a qualitative-descriptive approach, with data collected through interviews and observations. The research subjects include parents whose children study abroad and the children themselves in Malang, East Java. The purpose of this research is to assess the independence of migrant students and how it shapes them into strong, competent individuals. The findings show: 1) A strong parental interest in providing education for their children; 2) Parents' and children's willingness to separate in pursuit of better education; 3) Many migrant students achieve academic and religious success and return to contribute to their hometowns; 4) Increased education levels in the community; 5) Migrant students exhibit high levels of independence.