Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pembentukan Karakter Disiplin Anak Usia Dini di Banjarmasin Faqihatuddiniyah; Nurdin, Encep Syarief; Mariani, Naniek; Kosasih, Aceng
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Desember 2024 - Januari 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i1.3900

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bamainan masyarakat Banjar melakukan penanaman karakter disiplin dengan menamakan pembentukan, hasil dari temuan penelitian tentang proses penanaman karakter disiplin anak usia dini melalui metode pembiasaan adalah: (1) guru membiasakan anak untuk datang tepat waktu; (2) guru membiasakan anak untuk mengembalikan barang ke tempat semula; (3) guru membiasakan anak untuk membereskan mainan setelah bermain di dalam kelas; (4) guru membiasakan anak untuk bersabar dan tertib dalam menunggu giliran mencuci tangan; dan (5) guru membiasakan anak untuk mengantri ketika ingin ke kamar mandi. Pembiasaan yang dilakukan  tidak hanya pembiasaan melalui ucapan atau kata motivasi saja, namun pembiasaan melalui perilaku juga dilakukan di masyarakat Banjar, perilaku yang ditunjukkan oleh anak setelah mendapatkan pembiasaan dari guru yaitu: (1) anak datang tepat waktu, akan tetapi ada beberapa anak yang belum bisa datang tepat waktu, hal ini mengacu pada jumlah anak yang terlambat setiap hari mengalami naik turun; (2) anak mengembalikan barang yang telah digunakan pada tempatnya, hal ini ditunjukkan dengan kesadaran anak mengembalikan barang yang telah digunakan pada tempatnya tanpa diminta oleh guru, baik itu mainan ataupun alat tulis; (3) tertib dalam menunggu giliran, hal ini di tunjukkan dengan kesadaran anak berbaris di belakang temanya ketika ingin mencuci tangan tanpa didampingi oleh guru. Faktor pendukung pembentukan karakter disiplin di masyarakat Banjar yaitu adanya contoh dari guru, dan konsistensi yang dilakukan guru. Faktor yang menghambat pembentukan karakter disiplin di masyarakat Banjar yaitu ada beberapa orang tua yang tidak peduli dengan perkembangan anaknya, dan tidak adanya kerja sama antara orang tua dan sekolah, dan kematangan usia anak juga mempengaruhi pembentukan karakter disiplin anak usia dini di masyarakat Banjar.
Meningkatkan Aktivitas Keterampilan Motorik Halus Menggunakan Model PjBL, Explicit Instruction dan Media Hibes Pada Anak Kelompok B Khairida, Raudatul; Faqihatuddiniyah
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia
Publisher : YAYASAN YASZOY CAYAHA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71049/py8ykg83

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada masalah keterampilan motorik halus yang rendah pada anak-anak, khususnya dalam aktivitas seperti memotong mengikuti pola dan menempel dengan akurat dan rapi. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya aktivitas yang mendukung perkembangan motorik halus, serta media pembelajaran yang terbatas, yang cenderung monoton dan satu arah, sehingga mengurangi keterlibatan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan aktivitas guru dan anak, serta menilai pencapaian perkembangan kemampuan motorik halus anak, khususnya melalui kegiatan memotong dan menempel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru berada pada tingkat Sangat Baik, aktivitas anak tergolong dalam kategori Semua Anak Aktif, dan perkembangan motorik halus anak termasuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Temuan penelitian mengindikasikan bahwa penerapan model Project Based Learning dan Explicit Instruction yang dipadukan dengan penggunaan media Hibes (hiasan dinding dari bahan bekas) secara efektif mampu meningkatkan keterlibatan guru, partisipasi anak, serta kemampuan motorik halus mereka. Pendekatan ini bisa menjadi salah satu opsi alternatif dalam merancang pembelajaran yang mendukung perkembangan motorik halus anak.