Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja uji tarik pada sambungan rivet dan sheet menggunakan bahan alternatif terhadap aluminium alloy sheet 7075-T6, yang digunakan sebagai skin pesawat C-130 Hercules. Metode uji tarik digunakan untuk memeriksa kekuatan tarik, deformasi, dan karakteristik kegagalan pada bahan aluminium, tembaga, kuningan, dan baja tahan karat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aluminium alloy 7075-T6 menonjol sebagai pilihan utama, menampilkan nilai modulus elastisitas tertinggi sebesar 24.465 N/mm2, yang menegaskan kekakuan lebih tinggi dibandingkan bahan alternatif lainnya. Selain itu, ditemukan bahwa sambungan rivet dengan pola zigzag menunjukkan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sambungan rivet secara inline, memberikan wawasan penting untuk pemilihan metode sambungan yang optimal dalam struktur pesawat. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam konteks pemilihan bahan dan metode sambungan dalam industri dirgantara. Dengan aluminium alloy 7075-T6 memimpin dalam kinerja mekanis dengan modulus elastisitas yang sangat tinggi, implikasinya mencakup potensi untuk meningkatkan kekuatan dan kinerja struktural pesawat. Penggunaan sambungan rivet secara zigzag juga dapat memberikan manfaat tambahan dalam meningkatkan keandalan struktural, yang dapatmengarah pada desain yang lebih ringan dan efisien dari segi berat pesawat. Penelitian ini memberikan landasan kuat untuk pengembangan lebih lanjut dalam pemilihan bahan dan teknik sambungan dalam desain pesawat. Dengan menyoroti keunggulan aluminium alloy 7075-T6 dalam hal modulus elastisitas dan kekuatan struktural, serta keunggulan sambungan rivet zigzag, penelitian ini mengarah padapemahaman yang lebih baik tentang opsi material dan teknik sambungan yang paling sesuai untuk aplikasi struktural pesawat C-130 Hercules, dengan potensi meningkatkan kinerja dan keamanan dalam industri dirgantara secara keseluruhan.