Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Uji Balistik Komposit Dengan Motif Yang Berbeda Sebagai Pengganti Body Armour Standar TNI Azmi, Irfan Bachrul; Herman
Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO) Vol. 6 (2024): Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (Senastindo)
Publisher : Akademi Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposit merupakan material yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih bahan dengan sifat mekanik berbeda, di mana proses pencampurannya tidak homogen untuk mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini berfokus pada pengembangan rompi anti peluru berbahan serat karbon sebagai alternatif dari material logam dan baja yang berat. Serat karbon dipilih karena sifatnya yang ringan dan kuat, dengan berbagai motif yang diuji dalam penelitian ini, yaitu motif Hexagonal, Green Reflective Metallic TWILL 200Gsm L, dan Kevlar 3k 240Gsm PLAIN. Pembuatan komposit dilakukan menggunakan metode Hand Lay-up, yang memungkinkan pencampuranmanual resin dengan serat karbon untuk menghasilkan struktur komposit yang diinginkan. Pengujian dilakukan dengan menembakkan peluru kaliber 5.56mm menggunakan alat Tembak SS2- V2 untuk mengevaluasi kekuatan dan efektivitas masing-masing variasi komposit dalam menahan laju peluru. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komposit serat karbon motif Hexagonal adalah yang paling efektif dalam menahan kerusakan dibandingkan dengan variasi lainnya. Meskipun semua spesimen mengalami penetrasi, motif Hexagonal mampu mengurangi dampak kerusakan lebih baik daripada motif lainnya. Selain itu, komposit serat karbon yang menggunakan resin epoxy dinilai lebih ekonomis, meskipun masih memerlukan beberapa modifikasi pada metode pembuatan atau penambahan material untuk meningkatkan kemampuannya menahan peluru kaliber 5.56mmhingga dapat dibandingkan dengan plat armor standar TNI. Dengan demikian, pengembangan lebih lanjut pada aspek material dan metode produksi berpotensi menghasilkan rompi anti peluru yang lebih ringan dan efektif.