Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMILIH KEPUTUSAN YANG TEPAT DALAM MERINTIS BISNIS BARU ATAU MEMBELI BISNIS YANG SUDAH ADA : STUDI LITERATUR Kanestren Salsabila; Annisa Sabila Rachmasari; Rusnandari Retno Cahyani
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 15 No. 1 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v15i1.11037

Abstract

The decision to start a new business or buy an existing business is an important strategic choice for aspiring entrepreneurs. Each option has advantages and its own challenges. Starting a new business offers inner freedom creating innovation and adapting the business to the entrepreneur’s personal vision, however presents high risks related to market uncertainty, operational challenges, and difficulty in building an initial customer base. Instead, buy that business already in place provides stability through existing systems, customer base, as well as an established network, although it requires large initial capital and the ability to adapt to the established organizational culture. Factor External factors such as regulations, economic conditions and market dynamics also influence it this decision. Meanwhile, internal factors include capital capacity and skills managerial, and entrepreneurial experience. Through a literature review, this article provides a comprehensive perspective for prospective entrepreneurs in determining strategy business that is in line with goals, capabilities and market conditions. Based approach analyzes such as SWOT and risk evaluation are highly recommended to ensure selecting an effective and sustainable business strategy. Keputusan untuk merintis bisnis baru atau membeli bisnis yang sudah ada merupakan pilihan strategis yang penting bagi calon pengusaha. Setiap opsi memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri. Merintis bisnis baru menawarkan kebebasan dalam menciptakan inovasi dan menyesuaikan bisnis dengan visi pribadi pengusaha, namun menghadirkan risiko tinggi terkait ketidakpastian pasar, tantangan operasional, dan kesulitan dalam membangun basis pelanggan awal. Sebaliknya, membeli bisnis yang sudah ada memberikan stabilitas melalui sistem yang telah berjalan, basis pelanggan, serta jaringan yang mapan, meskipun memerlukan modal awal yang besar dan kemampuan beradaptasi terhadap budaya organisasi yang sudah terbentuk. Faktor eksternal seperti regulasi, kondisi ekonomi, dan dinamika pasar turut memengaruhi keputusan ini. Sementara itu, faktor internal mencakup kapasitas modal, keterampilan manajerial, dan pengalaman pengusaha. Melalui tinjauan pustaka, artikel ini memberikan perspektif komprehensif bagi calon pengusaha dalam menentukan strategi bisnis yang sesuai dengan tujuan, kemampuan, dan kondisi pasar. Pendekatan berbasis analisis seperti SWOT dan evaluasi risiko sangat disarankan untuk memastikan pemilihan strategi bisnis yang efektif dan berkelanjutan.
Penanaman Pendidikan Karakter Untuk Menumbuhkan Kreativitas Pada Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Yeni Duwi Handayani; Kireinaifa Putri Davina; Ervina Adi Grahita Wahyudi; Annisa Sabila Rachmasari; Ardexa Shira Panji Rustam; Husain Abdullah Rasyid
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter adalah usaha yang sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya, sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Tujuan utamanya untuk membentuk individu yang memiliki integritas, moralitas tinggi, serta mampu berperan sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Bahwasanya menanamkan Pendidikan Karakter salah satunya dengan melalui kegiatan fun game dan penanaman kreativitas melalui kegiatan mewarnai. Metodenya adalah dengan melakukan fun game dalam bentuk quiz dan kreativitas dalam mewarnai yang di berikan kepada siswa yang berjumlah dua puluh anak. Pengabdian ini adalah tindakan kelas, dengan subjek penelitian berupa kelompok belajar (KB) di TK Inklusi Saymara Surakarta. Hasil dari pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dalam berfikir pragmatis dan kemampuan anak dalam memadukan warna pada gambar dari kondisi awal sampai akhir kegitan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan fun game dan kreativitas mewarnai dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak-anak