Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desain Fully Welded Plate Heat Exchanger untuk Pemanfaatan Asap Pirolisis dengan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Ahmad Maksum; Gun Gun Ramdlan Gunadi; Faiz Irza Ramadhan; Candra Damis Widiyawaty
Jurnal Mekanik Terapan Vol 5 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v5i1.6268

Abstract

Tingginya kebutuhan akan energi di Indonesia menghadapi tantangan serius karena ketersediaan sumber energi yang terbarukan terus berkurang. Bahan bakar fosil, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM), mendominasi konsumsi energi di negara ini. Meskipun potensi volume sekam padi hasil panen cukup besar, limbah ini seringkali hanya dibuang atau digunakan sebagai bahan bakar pada kompor dan tungku. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang dan menganalisis suatu penukar panas yang dapat mengubah asap dari pembakaran sekam padi menjadi bentuk cairan, yang dapat dijadikan sebagai alternatif bahan campuran dengan BBM. Desain penukar panas ini dimaksudkan untuk memfasilitasi produksi asap cair yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama di daerah yang menghasilkan sekam padi dan oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan nilai dari limbah tersebut. Dengan optimalisasi pengolahan limbah organik seperti sekam padi, diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah keterbatasan sumber energi tidak terbarukan di masa depan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa desain penukar panas terbaru, yang merupakan tipe Plate Heat Exchanger dengan variasi jarak antar plat 1cm, 2cm, 3cm, 4cm, dan 5cm, menghasilkan suhu keluaran fluida panas setelah melalui perangkat penukar panas sebesar 109,12°C, 120,37°C, 139,95°C, 154,46°C, 163,55°C, dan memiliki efektivitas dalam sistem perpindahan panas berturut-turut sebesar 92,6%, 83,4%, 67,5%, 55,7%, 48,3%.
Bahasa Inggris Hendrik Nemers; Sulamet-Ariobimo, Rianti Dewi; Johny Wahyuadi Soedarsono; Muh. Fajar Ramadhan.; Agus Paul Setiawan Kaban; Ahmad Maksum; Theo Thomas; Djoko Nirprawitno
Recent in Engineering Science and Technology Vol. 3 No. 03 (2025): RiESTech Volume 03 No. 03 Years 2025
Publisher : MBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59511/riestech.v3i3.98

Abstract

Carbon is an essential element in the iron reduction process. Cokes are used as a carbon source in the traditional reduction process in the beneficiary of iron. When the Ironmaking Technology Mark 3 (ITMk3) method is applied in the reduction process, many carbon sources are used, especially the sources with sustainable and eco-friendly such as coconut shells, palm kernel shells, rice husk, and sugar cane bagasse. Saccharum officinarum or sugarcane extraction produced bagasse as the by-product. Like coconut shells, this rich carbon by-product is not utilized. This work discussed the utilization of bagasse as a reducing agent in the iron reduction process. An analysis is made based on specific reduction temperature with the various ratio of iron to coal. The lump ore is originated from South Borneo. Unlike the coconut shell, in this work, the Baggasse was dried. The process temperature range between 700 and 1000OC. The ratios of ore to bagasse were 1 to 1, 1 to 2, 1 to 3, and 1 to 4. The reduction process was carried out in a muffle furnace. The result shows that the reduction process produced wustite (FeO). This work also compared sugarcane bagasse with other green reducing agents.