Sulisthio, Farel
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Material WPC pada Fasad untuk Rumah Tinggal Kenan Dimas Prasojo; Sulisthio, Farel; Nikyta Na’adya Syifa; Nasywa Annisa Bekti; Anisah Azizah
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 2 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i2.2238

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas penggunaan material Wood Plastic Composite (WPC) pada fasad rumah tinggal. WPC merupakan material komposit yang terbuat dari campuran serat kayu dan plastik, menawarkan keunggulan dalam hal ketahanan terhadap cuaca, kelembaban, dan serangan serangga. Fokus penelitian meliputi analisis daya tahan, efisiensi biaya, estetika, dan dampak lingkungan dalam penggunaannya pada fasad rumah tinggal. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur dan studi kasus terhadap proyek rumah tinggal yang menggunakan WPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WPC memberikan solusi berkelanjutan dan tahan lama dibandingkan material tradisional seperti kayu atau logam. Selain itu, WPC juga mendukung desain fasad yang modern dan fleksibel dengan pilihan warna dan tekstur yang beragam. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa biaya awal material WPC lebih tinggi dibandingkan material lain, meskipun dapat diimbangi oleh rendahnya biaya pemeliharaan jangka panjang. Kesimpulannya, WPC efektif sebagai material fasad rumah tinggal karena menawarkan keseimbangan antara estetika, fungsi, dan keberlanjutan lingkungan.
Dilematika Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Samarinda dalam Perspektif Pemaknaan Arsitektur dan Fungsionalisme Utomo, Pandu K.; Dimas Prasojo, Kenan; Sulisthio, Farel; Mahardika, Arya Rizqi Putra
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 4 No. 1 (2025): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v4i1.3497

Abstract

Public buildings designed as cultural spaces should not only function as symbols of local identity, but also as active and center of cultural activity. This research examines the phenomenon of deviation in the function of space in the building of the Samarinda City Culture and Tourism Office, then analyzes the phenomenon of deviation in function with an approach that focuses on lived experience and perception of the meaning of space. This study founds that there is a lot of space utilization that is not in accordance with its function, reducing the meaning of public architecture as part of a place to interact. The analysis also shows that spaces used for non-cultural activities such as weddings and school events do not represent the cultural emphasis of East Kalimantan. In addition, weak management, the absence of strict space utilization policies, and low community participation confirm that cultural spaces are not sufficiently supported by symbolic design, but must be balanced with consistent and participatory governance. The recommendations are given in the form of revitalization of cultural programs, improving the management system, and optimizing physical design to support the flexibility and sustainability of cultural activities