Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI YANG TERCEMAR BESI (FE) DAN MANGAN (MN): STUDI KASUS DI KELURAHAN KOYA TIMUR, KOTA JAYAPURA Pamungkas, Akbar Ilham; Walukow, Auldry F.; Medyati, Novita; Mulyono, Sri; Mofu, Renold
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 33 No. 3 (2023): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v33i3.1718

Abstract

Clean water quality is influenced by groundwater pollution, this pollution results in a decrease in water quality so that it does not meet health requirements. The clean water quality standards are 0.2 mg / l for Fe and 0.1 mg / l for manganese. The city of Jayapura itself common pollution is iron (Fe) and manganese (Mn) in addition to other physical and chemical criteria. This pollution is because the soil in Jayapura tends to be swampy and calcareous. The study aimed to treatment of dug well water contaminated with Fe and Mn by bubble aerator method, electrolysis, and ion changer case study of community wells in East Koya Village, Jayapura City. This study used pure experiments of three treatments, namely bubble aerator, electrocoagulation, and ion changer with purposive sampling techniques. Test analysis using one-way Anova followed by Post Hoc test. The variant homogeneity test showed a p-value of 0.049 while the One-Way Anova test showed a significant difference in iron and manganese after treatment with a p-value of 0.000. However, what is effective in treatment iron and manganese contamination according to drinking water and clean water quality standards in accordance with Indonesian Minister of Health Regulation No. 2 of 2023 is an ion changer with a filtration duration of 90 minutes with an effectiveness in reducing Fe by 99.83% and Mn by 97%, while bubble aerators are only effective in treatment Mn filtration for 90 minutes with a decrease of 99%. The study concluded treatment of dug well water contaminated with Fe and Mn in accordance with clean water and drinking water quality standards is an ion changer.
Efektivitas Penurunan Fe Pada Air Sumur Menggunakan Metode Bubble Aerator Dan Filtrasi Di Kampung Dukwia Kabupaten Keerom Tahun 2024 Fauzan; Kantum , Eveline M.A.; Dewi , Dwi Kartika Sari; Kasihiuw, Meylisa Angelicha M.; Mulyani , Wiwiek; Pamungkas, Akbar Ilham
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 3 No. 3 (2025): Juni
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63265/jkti.v3i3.110

Abstract

Air merupakan sumber daya yang sangat esensial bagi makluk hidup, yaitu guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pertanian, perikanan dan kebutuhan lainnya. Kadar besi yang di periksa di salah satu sumur warga di Kampung Dukwia Kabupaten Keerom melebihi nilai ambang batas dengan kadar besi yaitu 5,70 mg/l. Salah satu metode pengolahan air bersih untuk menurunkan kadar besi adalah dengan menggunakan bubble aerator yang dikombinasikan dengan filtrasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas metode bubble dan filtrasi dalam menurunkan kadar besi pada air sumur.Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain penelitian PreTest-Post-Test. Sampel penelitian adalah sumur yang dimiliki oleh Ibu Yusna . Teknik pengambilan sampel adalah grab sampling. Analisis statistik menggunakan uji Efektivitas untuk mengetahui ada pengaruh variasi waktu kontak aerasi terhadap penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur .Pada perlakuan dengan lama aerasi 90 menit, dimana waktu 90 menit adalah paling efektif untuk menurunkan kadar besi dengan keefektifan sebesar 71,5% dapat menurunkan kadar besi menjadi 1,65 mg/l. Disarankan untuk menerapkan metode dalam skala rumah tangga harus menggunakan aerator yang bertekanan lebih besar serta desain alat filtrasi yang bervolume lebih besar