Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POLA PERESEPAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DENGAN INFEKSI PERNAPASAN AKUT Munandar, Dzukharian; Bangnga, Nina Safiah; Tukayo, Brechkerts Lieske Angruni; Soegiharti, Pratiwi
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 33 No. 2 (2023): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v33i2.1848

Abstract

Prescriptions for children who experience upper and lower acute respiratory infections (ARI), such as the common cold, rhinitis, sinusitis, pharyngitis and tonsillitis, are carried out according to the pattern. The study aimed to determine the pattern of antibiotic prescribing in pediatric ARI patients at the Karadiri Community Health Center, Nabire Regency. This type of descriptive research uses secondary data, namely medical records of antibiotic prescriptions in pediatric patients with ARI. The sample was all medical records of pediatric patients treated with ARI at the Karadiri Community Health Center, Nabire Regency, totaling 92 respondents. Sample selection with inclusion criteria is complete data, residents who live in the work area of the health center, and exclusion is incomplete data and non-residents who are disabled in the work area of the health center. The instrument uses an observation sheet. The results showed that the majority of ARI patients were aged 2-5 years (85%) and male (54%). The antibiotics used were amoxicillin in 58 patients (63%), followed by Co-trimoxazole in 25 (27%), Erythromycin in 9 (10%). The most commonly prescribed antibiotic dose was amoxicillin 66.7 mg (32%) with 24 prescriptions (26%). The duration of antibiotic administration was 5 days for 89 prescriptions (97%), with 67 prescriptions (75%) meeting the guidelines. In conclusion, the prescription of antibiotics for pediatric patients with ARI is not fully in accordance with the guidelines, namely the duration is 4 days and the dose follows the patient's body weight.
PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM DAN VITAMIN D PADA IBU HAMIL UNTUK PERBAIKAN HASIL ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR DI DESA NOLOKLA DAN ASEI BESAR DISTRIK SENTANI TIMUR KABUPATEN JAYAPURA Mogan, Martina; Trisnawati, Endang; Munandar, Dzukharian
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.494-499

Abstract

Asupan gizi yang baik selama kehamilan merupakan hal yang penting yaitu dengan banyak mengkonsumsi makro nutrien dan mikronutrien yang memberikan manfaat dalam memenuhi asupan nutrisi selama kehamilan. Masih banyaknya ibu hamil yang kurang memahami pentingnya suplemen kalsium yang dipadukan dengan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium serta kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet kalsium yang diberikan dari Puskesmas menjadi salah satu penyebab ibu hamil kekurangan kalsium. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kecukupan kalsium dan vitamin D selama masa kehamilan, sehingga tercapainya perbaikan hasil antropometri bayi baru lahir. Kegiatan dimulai  dengan survey data terhadap ibu hamil pada trimester II dan III melalui koordinasi dengan Puskesmas yang melingkupi desa Nolokla dan Asei Besar. Setelah dilakukan intervensi berupa pemberian penyuluhan serta leaflet edukasi melalui Puskesmas Harapan untuk meningkatkan pengetahuan, memberikan asupan tambahan kalsium dan vitamin D, mengobservasi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen secara rutin dan benar. Hasil evaluasi kegiatan yang didapat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya kebutuhan kalsium dan vitamin D sehingga kebutuhan asupan kalsium dan vitamin D pada ibu hamil dapat terpenuhi serta berat badan dan panjang badan bayi baru lahir menjadi lebih baik.
PEMBUDIDAYAAN TANAMAN PENGUSIR NYAMUK (REPELLENT) DAN PENGOLAHANNYA DI KAMPUNG SEREH KABUPATEN JAYAPURA Lieske A Tukayo, Brechkerts; Munandar, Dzukharian; Nur, Qoriah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2045-2052

Abstract

There are many reports of negative effects of the use of DEET, N-Dietil-m-toluamida, so it is necessary to develop natural ingredients that are able to replace DEET as the active ingredient of repellent. Some plants around the house that can be used as repellent such as papaya, cloves, selasih, oranges, kecombrang, legundi, marigold, zodia, betel, and melt. Utilization of this plant is expected to reduce the rate of malaria transmission through prevention of malaria vector bite. This community service was carried out for 5 months in Sereh village Jayapura district in June-October 2021. Activities carried out ranging from surveying the existence of repellent plants in Sereh village, continued with community education about plants that have the potential to be repellent and cultivation of those plants and about malaria. After counselling, posters and pocket books were distributed. Then the community was given four types of repelelent plants (mint, kecombrang, lavender and black cumin) to representatives of 9 RW. Then the creation of garden at the Sereh village office in which repellents plant were planted. Evaluation conducted in the form of monitoring of repellent tannanan cultivated with the community, as well as achieving the initial target of benefits of repellent plants. The results of the evaluation showed that plants that do not require special conditions such as black cumin, kecombrang, and lavender can grow well, but many mint leaves do not succeed. Based on interviews with the community, existing plants can help to repel mosquitoes. This shows that cultivating repellent plants in people's homes can play an important role in malaria prevention.
PELATIHAN PEMBUATAN MASKER WAJAH DARI TANAMAN KELOR KEPADA SISWA-SISWI SMP NEGERI 5 SENTANI Risna, Risna; Ardiawijanti Iriani, Fitriah; Irianti Dehi, Rosita; Munandar, Dzukharian; Dewi Kok Mesa, Nofita
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 12 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i12.%p

Abstract

Penggunaan kosmetik untuk menambah estetika semakin meningkat. Pemanfaaatan tanaman herbal menjadi sediaan kosmetik dapat menjadi salah satu alternatif. Daun kelor merupakan tanaman herbal yang mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, triterpenoid, sterodi, saponin, quinon, fenol, flavonoid dan tanin. Selain itu tanaman kelor mengandung vitamin E, oleat dan antioksidan yang bermanfaat menjaga keshetan kulit, melembabkan kulit, melawan radikal bebas sehingga cocok dibuat kosmetik dalam bentuk masker wajah. Berdasarkan kandungan senyawa fitokimianya, daun kelor dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang antara lain kesehatan, farmasi, pengawetan,  kecantikan, pengobatan dan sebagainya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan masker wajah dari tanaman kelor kepada pada remaja SMP. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan melalui pendekatan analisis kondisi wilayah sasaran yakni SMP Negeri 5 Sentani, dilanjutkan dengan identifikasi masalah, merencanakan intervensi dan melaksanakan pelatihan yang terdiri dari kegiatan pelatihan pembuatan simplisia daun kelor dan pelatihan pembuatan masker daun kelor. Pelatihan berjalan dengan lancar dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta kegiatan