ABSTRAKInsektisida kimia sintetis masih banyak digunakan kalangan petani untuk mengendalikan hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E Smith) yang menyerang tanaman jagung. Penggunaan insektisida kimia secara berlebihan menimbulkan pengaruh negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Alternatif pengendalian S. frugiperda yang ramah lingkungan perlu dilakukan dengan memanfaatkan jamur entomopatogen, salah satunya berasal dari spesies Beauveria bassiana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerapatan spora B. bassiana dan waktu aplikasi yang efektif terhadap mortalitas S. frugiperda pada tanaman jagung. Penelitian disusun secara rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama berupa kerapatan spora (106, 107, 108, dan 109 spora/ml), akuades steril dan insektisida kimia sintetis deltametrin sebagai kontrol. Faktor kedua adalah waktu aplikasi jamur (pagi dan sore hari). Hasil penelitian menunjukkan aplikasi B. bassiana pada waktu sore hari dengan kerapatan 108 dan 109 spora/ml mengakibatkan mortalitas larva S. frugiperda sebesar 60% dan 73.3%. Waktu aplikasi B. bassiana pada sore hari mengakibatkan persentase mortalitas lebih tinggi dibanding pada pagi hari. ABSTRACTSynthetic chemical insecticides are still widely used by farmers to control armyworm pests (Spodoptera frugiperda J.E Smith) which attack corn plants. Excessive use of chemical insecticides has negative effects on the environment and health. Environmentally friendly alternative control of S. frugiperda needs to be done by utilizing entomopathogenic fungi, one of which comes from the Beauveria bassiana species. This research was conducted to determine the density level of B. bassiana spores and the effective application time for S. frugiperda mortality on corn plants. The research was structured in a factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor was spore density (106, 107, 108, and 109 spores/ml), sterile distilled water and the synthetic chemical insecticide deltamethrin as a control. The second factor was the time of fungal application (morning and evening). The results show that application of B. bassiana in the afternoon with a density of 108 and 109 spores/ml resulted in S. frugiperda larvae mortality of 60% and 73.3%. The application time of B. bassiana in the afternoon resulted in a higher mortality percentage than in the morning.