ABSTRAK Limbah pabrik berpotensi mencemari lingkungan. Adanya logam berat dalam tanah dapat diserap oleh tanaman yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan dan makhluk hidup. Remediasi lahan perlu dilakukan, di antaranya menggunakan tanaman hiperakumulator hanjuang. Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh remediasi lahan dengan tanaman hanjuang terhadap pertumbuhan tanaman padi fase vegetatif. Penelitian dilakukan bulan Maret-Agustus 2024 di Dusun Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari: tanpa hiperakumulator tanpa bahan organik (HB1); tanpa hiperakumulator + pupuk kandang ayam (HB2); tanpa hiperakumulator + pupuk hijau Thitonia diversifolia (HB3); tanpa hiperakumulator + pupuk kompos blotong tebu (HB4); tanaman hanjuang + tanpa bahan organik (HB5); tanaman hanjuang + pupuk kandang ayam (HB6); tanaman hanjuang + Thitonia diversifolia (HB7): tanaman hanjuang + blotong tebu (HB8). Data dianalisa menggunakan anova taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penanaman hiperakumulator hanjuang dan pemberian berbagai jenis bahan organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan padi fase vegetatif yang meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan dan total klorofil. Pada 56 HST perlakuan HB6 (hiperakumulator hanjuang + pupuk kandang ayam) memberikan jumlah anakan padi yang paling banyak (19.00) dibanding tanpa penanaman hiperakumulator hanjuang (14.33-14.50). Pada 30 HST perlakuan HB6 (24.02 mg/l) juga memiliki total klorofil yang paling banyak (32.71 mg/l) dibanding semua perlakuan lainnya (19.70-26.03). Semua perlakuan tidak mempengaruhi pH tanah.  ABSTRACTFactory waste has the potential to pollute the environment. The presence of heavy metals in the soil can be absorbed by plants that can have a negative impact on the environment and living creatures. Land remediation needs to be carried out, including using hanjuang hyperaccumulator plants. The research aims to study the effect of land remediation with hanjuang plants on the growth of rice plants in the vegetative phase. The research was conducted in March-August 2024 in Gampingan Hamlet, Pagak District, Malang Regency. The study used a randomized block design with eight treatments and three replications. Treatment consisted of: no hyperaccumulator without organic material (HB1); without hyperaccumulator + chicken manure (HB2); without hyperaccumulator + Thitonia diversifolia green manure (HB3); without hyperaccumulator + sugarcane filter cake compost (HB4); hanjuang plants + without organic matter (HB5); hanjuang plants + chicken manure (HB6); hanjuang plant + Thitonia diversifolia (HB7): hanjuang plant + sugar cane filter cake (HB8). Data were analyzed using anova at 5% level and if there was a real effect, it was continued with the least significant difference test at 5% level. The results of the research showed that the hanjuang hyperaccumulator planting treatment and the provision of various types of organic materials had a significant effect on rice growth in the vegetative phase which included plant height, number of tillers and total chlorophyll. At 56 HST the HB6 treatment (hanjuang hyperaccumulator + chicken manure) gave the highest number of rice tillers (19.00) compared to without hanjuang hyperaccumulator planting (14.33-14.50). At 30 HST the HB6 treatment (24.02 mg/l) also had the highest total chlorophyll (32.71 mg/l) compared to all other treatments (19.70-26.03). All treatments did not affect soil pH.