Penelitian ini berfokus pada lokasi paralayang lintas alam yang terletak di Bukit Abah, Kabupaten Klungkung, yang dikenal sebagai lokasi potensial untuk olahraga paralayang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana letak geografis Bukit Abah berdampak pada pengalaman dan performa atlet paralayang dan bagaimana hal ini dapat berdampak pada keberhasilan olahraga di lokasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Menurut penelitian, Bukit Abah dianggap sebagai lokasi yang cocok untuk paralayang karena tingginya 450 meter dan lebar lapangan kurang lebih 30 meter sehingga menyediakan ruang yang luas untuk kegiatan paralayang. Tidak ada penghalang pohon di area ini yang dapat menghalangi penerbangan, dan angin yang bertiup dari selatan membuat kondisi penerbangan lebih aman dan stabil. Hal ini menjadikan Bukit Abah salah satu lokasi ideal untuk paralayang di kawasan tersebut. Namun penelitian ini juga mengungkapkan beberapa kelemahan dan kendala, seperti perlunya pengembangan infrastruktur pendukung yang lebih baik, termasuk fasilitas transportasi dan keamanan, serta perlunya lebih memperhatikan keselamatan penerbangan. Selain itu, studi ini menemukan adanya peluang pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dapat mendukung perekonomian lokal, seperti dengan menyediakan akomodasi, makanan dan fasilitas bagi wisatawan dan paralayang. Serta terdapat potensi pengembangan pariwisata, peningkatan permintaan produk lokal dan penguatan perekonomian lokal. Untuk mewujudkan potensi tersebut, Bukit Abah memerlukan dukungan pemerintah desa dan pemangku kepentingan, baik dari sisi pengelolaan keselamatan udara maupun pengembangan ekonomi dan pariwisata setempat. Dengan begitu, Bukit Abah dapat berkembang menjadi destinasi paralayang yang menarik bagi para atlet lokal maupun internasional.