Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Kelekatan Dengan Orang Tua Terhadap Kesehatan Spiritual Mahasiswa Perantau Suku Bugis Di Jakarta Aprianti, Aisyah; Aliah Bagus Purwakania Hasan; Yuliana Mukti Rahmawati
Majalah Sainstekes Vol. 11 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ms.v11i2.4678

Abstract

Mahasiswa rantau menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan berat di tempat perantauannya yang dapat mempengaruhi kesehatannya secara menyeluruh. Tidak terkecuali pada suku Bugis yang dikenal dengan keteguhan dan tekad kuat untuk mencapai tujuan meskipun menghadapi berbagai tantangan kehidupan dalam perantauan. Karakteristik tersebut menuntut mahasiswa Bugis untuk selalu tangguh di perantauan, yang membutuhkan kesehatan spiritual sebagai landasan untuk menemukan kekuatan, harapan, dan ketenangan batin dalam menghadapi tantangan kehidupan. Peran orang tua menjadi penting dalam memenuhi kebutuhan spiritualitas anak karena memiliki ikatan emosional yang erat dan dianggap membangun model pola interaksi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran kelekatan dengan orang tua dalam mempengaruhi kesehatan spiritual mahasiswa rantau Bugis di Jakarta, serta seberapa besar perannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 107 mahasiswa rantau suku Bugis di Jakarta anggota (PMBM) (Mage= 21.7; SD = 1.76, Laki-laki=73). Kesehatan spiritual diukur menggunakan adaptasi instrumen skala kesehatan spiritual yang dikembangkan oleh Nafaz, Hasan, & Rahmawati dan kelekatan dengan orang tua diukur menggunakan adaptasi instrumen Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) yang telah digunakan oleh Idriyani. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan peran signifikan antara kelekatan dengan orang tua dan kesehatan spiritual mahasiswa Bugis, dengan nilai t hitung 6,618 dan signifikansi 0,00 (<0,05). Kelekatan dengan orang tua menyumbang 29,4% terhadap kesehatan spiritual, sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kelekatan dengan orang tua memiliki kontribusi dalam membangun kesehatan spiritual yang dimiliki oleh mahasiswa rantau Bugis. Penelitian ini menggaris bawahi urgensi orang tua untuk menjaga interaksinya dengan mahasiswa dalam menghadapi tantangan di tingkat universitas utamanya pada mahasiswa rantau.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Modul Pop-Up Book Edukasi Seksualitas Anak Usia Dini untuk Meningkatkan Minat Baca Orang Tua Peserta Didik di Taman Bermain Sahabat Sekar Mekar (TBSSM) Delly Diana; Aliah Bagus Purwakania Hasan; Fidesrinur
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 5 No. 2 (2025): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v5i2.8565

Abstract

The high rate of sexual harassment and violence against children shows the urgency of early childhood sexuality education. Lack of parental understanding of how to convey sexuality information appropriately, coupled with low interest in reading, are the main obstacles in providing effective education. This study aims to develop and test the effectiveness of pop-up book media as an educational tool in conveying sexuality education to early childhood. The research method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE model which includes the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The subjects of the study were 30 parents and teachers at the Sahabat Sekar Mekar Playground, South Tangerang. Data were collected through questionnaires, in-depth interviews, and documentation. The results showed that the majority of respondents were aware of the importance of sexuality education and felt that pop-up books were an interesting media and helped them in conveying material to children. Pop-up books are considered effective because of their attractive 3D visualization and simple language, which are able to overcome communication barriers between parents and children. However, the main obstacles faced are economic limitations and lack of knowledge about the use of this educational media. These findings indicate that pop-up book media has great potential in supporting early childhood sexuality education, especially if accompanied by socialization and training for parents. Research recommendations include the development of more affordable and relevant pop-up book content, as well as increasing family literacy through visual and narrative approaches.