Abbas, Abd Rahman
Universitas Islam Madura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENEGAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR DALAM PELAKSANAAN RITUAL ROKAT TASE’ DI KABUPATEN PAMEKASAN ABD RAHMAN ABBAS; MOH SUBHAN
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.556 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.21-30

Abstract

Rokat tase‟, atau rokat pangkalan, dan petik laut adalah tradisi masyarakat nelayan melakukan selamatan dalambentuk upacara/ritual di tepi laut dengan menggunakan sesaji sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasaatas keberhasilannya mencari ikan di laut. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Penegakan Amar Ma’ruf NahiMunkar Dalam Pelaksanaan Ritual Rokat Tase’ di Kabupaten Pamekasan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikanupaya penegakan amar ma’ruf nahi munkar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pamekasan dalam pelaksanaanritual rokat tase’ di Kabupaten Pamekasan Hal ini penting untuk mengetahui pandangan secara syar’i terhadap adanyaritual tersebut yang dilakukan masyarakat nelayan. Selain itu, juga agar masyarakat nelayan dapat memahami bahwaritual yang dilakukan ada unsur tahayyul dan mitos yang menyebabkan kepada perbuatan syirik kepada Allah SWT.Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif (Fact Finding), teknik pengambilan sample menggunakanProbability Sample yaitu Cluster Sampling kelompok masyarakat Nelayan di Kecamatan Pademawu. Pelaksanaan ritualrokat tase’ merupakan sebuah tradisi masyarakat nelayan Kabupaten Pamekasan sebagai bentuk rasa syukur kepadaAllah SWT, yang rutin diadakan setiap tahun guna memperoleh tangkapan ikan yang melimpah ruah serta untukkeselamatan para nelayn dari semua gangguan makhluk halus. Sekalipun banyak ditemukan dalam pelaksanannyasebagian bertentangan dengan ketentuan ajaran Islam. Upaya mencegah kemunkaran MUI dituntut untuk selaluistiqamah dan peka terhadap fenomena yang terjadi dan muncul di tengah-tengah masyarakat, agar tetap menjalankantugas dan fungsinya dalam usaha untuk memberikan jawaban konkrit sesuai dengan ketentuan syari’at Islam