Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REKLAMASI VEGETASI SEBAGAI PENDUKUNG SUKSESI EKOSISTEM DANAU PASCATAMBANG (STUDI KASUS DANAU PASCATAMBANG KARUH) Oktiawan, Fandi; Santosa, Reza; Rahmadani, Arif; Rahman, Syaiful
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blok Karuh merupakan salah satu area Rencana Pengembangan Seluruh Wilayah (RPSW) yang merupakan eks PKP2B dari PT Arutmin Indonesia. Pelaksanaan reklamasi dalam bentuk revegetasi di blok Karuh telah selesai dilaksanakan dan berangsur-angsur telah selesai dilakukan perawatan hingga tahun 2022. Blok Karuh juga menyisakan Danau Pascatambang sebagai upaya reklamasi bantuk lain. Danau Pascatambang Karuh memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai obyek wisata, keramba jaring apung (KJA) dan sumber air bersih sebagaimana upaya-upaya yang pernah dilakukan. Selain perusahaan, keterlibatan masyarakat dan pemerintah selaku stakeholder juga diperlukan untuk mendukung keberhasilan program-program yang telah diupayakan tersebut. Keberadaan infrastruktur memiliki peran yang sangat vital, khusunya akses jalan sebagai penghubung jalan provinsi ke lokasi Danau Pacatambang yang memakan waktu tempuh dua jam perjalanan.Keberhasilan Danau Pascatambang Karuh dalam mendukung pulihnya ekosistem salah satunya diindikasikan dengan kualitas air danau pascatambang yang telah memenuhi baku mutu lingkungan sesuai Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan No.36 Tahun 2008 Tetang Baku Mutu Limbah Cair untuk parameter TSS, pH, Fe, Cd, Mn. Kualitas air yang baik ini secara langsung mendukung kesuksesan pertubuhan dan perkembangan biota air. Berdasarkan indeks Shanon Wanner 1994, hasil pengamatan Indeks Keanekaragaman (H’) dari fitoplankton dan zooplankton pada Danau Pascatambang Karuh, masuk dalam kriteria perairan sedang dengan keadaan struktur komunitas stabil, sedangkan dalam Indeks Keseragaman (E’) masuk dalam kriteria perairan sangat baik dengan keadaan penyebaran jenis dalam komunitas sangat merata. Dengan demikian secara umum kondisi ini menunjukan hasil yang baik dan sangat layak untuk kehidupan fitoplankton dan zooplankton. Pengujian fish tissue nekton dengan jenis Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang bersumber dari Danau Pascatambang dilakukan pada tahun 2018 dan 2023, dimana hasilnya tidak menunjukan peningkatan signifikan kadar logam dalam tubuh ikan tersebut. Kegiatan penilaian reklamasi hutan dan reklamasi tambang (JAMREK) di area Pascatambang Karuh telah dilakukan dan kawasan hutannya telah dikembalikan sebagian kepada pemerintah. Hal demikian menjadi indikator keberhasilan pertumbuhan dan perkembagan reklamasi dalam bentuk vegetasi. Perkembangan flora dan fauna pada area reklamasi vegetasi Pascatambang Karuh dan perkembangan biota Danau Pascatambang saling mendukung satu sama lain. Keberadaannya menjadi indikator keberhasilan ekosistem Pascatambang telah pulih dari kerusakaan yang disebabkan selama masa operasi penambangan.
Analysis of Resource Needs in South Banjarmasin District of Banjarmasin City Rahmadani, Arif; Munawir, Abdillah
ASTONJADRO Vol. 13 No. 2 (2024): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v13i2.15667

Abstract

This study aims to project and analyze facility needs in South Banjarmasin Subdistrict, Banjarmasin City. The need for adequate and efficient facilities has a significant impact on people’s daily lives and also has the potential to affect the economic growth and development of this area. Therefore, a comprehensive analysis is needed to identify the main needs that should be accommodated by public facilities and infrastructure. The research method used is a quantitative research method with an in-depth and comprehensive approach. The analysis used is to conduct a projection and analysis of facility needs. The hope is that this research will provide options for the Banjarmasin City government on facilities that need to be added to support community activities in South Banjarmasin Sub-district. The results show that there is a shortage of facilities for education, worship (especially mosques), health (such as posyandu and community treatment centers), and green open spaces (including playgrounds and cemeteries). These findings can serve as a basis for the government of Banjarmasin City in making policies and allocating appropriate resources to meet the needs of the facilities required by the community in South Banjarmasin Subdistrict.