Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BIMBINGAN PERKAWINAN KEPADA CALON PENGANTIN USIA DINI DALAM MENCEGAH STUNTING DI KABUPATEN LANGKAT Ramadi, Bagus; Polem, Wanda Hamidah; Al Hakimi, Shiddik
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i1.2777

Abstract

Abstract: This study aims to determine the implementation of marriage guidance to prospective brides at an early age as an effort to prevent the risk of stunting in Langkat Regency. Marriage is one of the crucial factors that influence the risk of stunting, starting from the conception period to the process of giving birth and raising children. Therefore, the Government through the Ministry of Religious Affairs introduced marriage guidance that will provide education and understanding to prospective brides, especially early brides as a step to prevent stunting. Early marriage is prone to the risk of stunting due to the immature physical and psychological condition of the mother which can lead to complications during pregnancy and inadequate prenatal care. This empirical legal research uses a case approach. Data collection methods include observation, interviews, and documentation from various relevant sources. The research findings show that the marriage guidance program significantly reduced the risk of stunting in Langkat District over the past two years. Potential stunting cases decreased from 84,984 to 37,908 families, and early marriage (under the age of 20) decreased from 1,147 to 298. These results suggest that marriage guidance is an effective intervention for stunting prevention in Langkat district. Keyword: Marriage Guidance. Stunting, Bride-to-be, Early Marriage  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan perkawinan kepada calon pengantin usia dini sebagai upaya pencegahan risiko stunting di Kabupaten Langkat. Perkawinan merupakan salah satu faktor krusial yang memengaruhi risiko stunting, mulai dari masa konsepsi hingga proses melahirkan dan membesarkan anak. Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Agama memperkenalkan bimbingan perkawinan yang akan memberikan edukasi dan pemahaman kepada calon pengantin terutama calon pemngantin usia dini sebagai langkah mencegah terjadinya stunting. Pernikahan usia dini rentan terhadap risiko stunting karena kondisi fisik dan psikologis ibu yang belum matang sehingga dapat menimbulkan komplikasi selama kehamilan dan perawatan prenatal yang tidak memadai. Penelitian hukum empiris ini menggunakan case approach. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi dari berbagai sumber yang relevan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa program bimbingan perkawinan secara signifikan mengurangi risiko stunting di Kabupaten Langkat selama dua tahun terakhir. Kasus potensi stunting menurun dari 84.984 menjadi 37.908 keluarga, dan pernikahan dini (di bawah usia 20 tahun) menurun dari 1.147 menjadi 298. Hasil ini menunjukkan bahwa bimbingan perkawinan merupakan intervensi yang efektif untuk pencegahan stunting di Kabupaten Langkat. Kata Kunci: Bimbingan Perkawinan. Stunting, Calon Pengantin, Pernikahan Usia Dini