Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi proporsi penggunaan teknologi informasi (TI) di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendorong dan penghambat yang memengaruhi adopsi TI dalam meningkatkan daya saing UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed methods) yang melibatkan survei kuantitatif terhadap 100 UMKM, wawancara mendalam dengan 10 pelaku UMKM, dan analisis literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan TI, terutama melalui digital marketing dan e-commerce, berkontribusi signifikan dalam meningkatkan visibilitas dan efisiensi operasional UMKM. Faktor pendorong utama meliputi kesiapan manajerial, keterampilan SDM, dan dukungan pemerintah, sedangkan faktor penghambat utama mencakup keterbatasan modal, kurangnya pengetahuan teknis, dan rendahnya infrastruktur teknologi. Kesimpulannya, meskipun TI menawarkan peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing, tantangan infrastruktur dan sumber daya perlu diatasi melalui strategi yang komprehensif. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pembuat kebijakan dan pelaku UMKM untuk meningkatkan adopsi TI secara efektif.