p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JME
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prosedur Penyelesaian Pelayanan Barang Impor di Free Trade Zone pada PT. Uniair Indotama Cargo Batam Sakila, Putri Nur; Yursal, Yursal; Said, Aja Avriana
Journal of Maritime and Education (JME) Vol. 7 No. 1 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Adiguna Maritim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54196/jme.v7i1.177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Cara Penyelesaian Pelayanan Barang Impor yang Terkena Jalur Merah di Free Trade Zone Pada PT. Uniair Indotama Cargo Batam. Prosesnya dimulai dari Dokumen yang dibutuhkan dalam kegiatan impor hingga penetapan jalur oleh pihak Bea Cukai melalui Aplikasi Ceisa. Dalam proses penyelesaian dimaksud, harus memperhatikan dokumen apa saja yang harus di siapkan untuk kegiatan impor yang terkena jalur merah yang akan diberikan pada petugas pemeriksaan pada saat di lapangan dan juga dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk di ajukan kepada Bea Cukai untuk penerbitan SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) yang akan di periksa secara manual oleh petugas pemeriksa Bea Cukai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengamatan lapangan (Field research) dan metode Pustaka (Library research) untuk mengetahui lebih dekat bagaimana perusahaan PT. Uniair Indotama Cargo Batam dalam melaksanakan kegiatan penyelesaian pelayanan impor sesuai kebutuhan terutama dalam penyelesaian barang impor yang terkena jalur merah di Free Trade Zone. Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam penanganan ialah terlambatnya pemeriksaan dilakukan dikarenakan bencana alam ataupun karena banyaknya barang yang harus diperiksa oleh petugas pemeriksaan maka diharuskan bergiliran tiap perusahaan. Kerja sama serta koordinasi yang baik antara perusahaan PPJK dengan instansi terkait dengan kegiatan impor dan ekspor barang sangat dibutuhkan demi kelancaran pelayanan terhadap ketepatan waktu selesainya barang itu sendiri. Perlu diingat maksud dari koordinasi yang dimaksud adalah bahwa masing-masing instansi dapat melakukan tugas dan fungsinya sehingga pelayanan terhadap kegiatan impor barang dapat berjalan dengan lancar, aman dan efisien.
Prosedur Penyelesaian Pelayanan Barang Impor di Free Trade Zone pada PT. Uniair Indotama Cargo Batam Said, Aja Avriana; Ritonga, Nursyahrul; Sakila, Putri Nur
Journal of Maritime and Education (JME) Vol. 7 No. 2 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Adiguna Maritim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54196/jme.v7i2.213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Cara Penyelesaian Pelayanan Barang Impor yang Terkena Jalur Merah di Free Trade Zone Pada PT. Uniair Indotama Cargo Batam. Prosesnya dimulai dari Dokumen yang dibutuhkan dalam kegiatan impor hingga penetapan jalur oleh pihak Bea Cukai melalui Aplikasi Ceisa. Dalam proses penyelesaian dimaksud, harus memperhatikan dokumen apa saja yang harus di siapkan untuk kegiatan impor yang terkena jalur merah yang akan diberikan pada petugas pemeriksaan pada saat di lapangan dan juga dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk di ajukan kepada Bea Cukai untuk penerbitan SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) yang akan di periksa secara manual oleh petugas pemeriksa Bea Cukai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengamatan lapangan (Field research) dan metode Pustaka (Library research) untuk mengetahui lebih dekat bagaimana perusahaan PT. Uniair Indotama Cargo Batam dalam melaksanakan kegiatan penyelesaian pelayanan impor sesuai kebutuhan terutama dalam penyelesaian barang impor yang terkena jalur merah di Free Trade Zone. Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam penanganan ialah terlambatnya pemeriksaan dilakukan dikarenakan bencana alam ataupun karena banyaknya barang yang harus diperiksa oleh petugas pemeriksaan maka diharuskan bergiliran tiap perusahaan. Kerja sama serta koordinasi yang baik antara perusahaan PPJK dengan instansi terkait dengan kegiatan impor dan ekspor barang sangat dibutuhkan demi kelancaran pelayanan terhadap ketepatan waktu selesainya barang itu sendiri. Perlu diingat maksud dari koordinasi yang dimaksud adalah bahwa masing-masing instansi dapat melakukan tugas dan fungsinya sehingga pelayanan terhadap kegiatan impor barang dapat berjalan dengan lancar, aman dan efisien.