Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang berbasis etnomatematika. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Pengumpulan data dilakukan melalui tes kemampuan berpikir kritis berbasis etnomatematika, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa soal-soal matematika yang diintegrasikan dengan konteks budaya lokal, mencakup aspek berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru memiliki variasi kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal matematika berbasis etnomatematika. Pada aspek interpretasi, mayoritas mahasiswa mampu memahami konteks budaya dalam permasalahan matematika dengan baik. Dalam aspek analisis, mahasiswa menunjukkan kemampuan mengidentifikasi hubungan antara konsep matematika dengan unsur budaya. Pada aspek evaluasi, beberapa mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam memberikan penilaian terhadap argumen matematis yang berkaitan dengan konteks budaya. Sementara pada aspek inferensi, mahasiswa mampu menarik kesimpulan logis dari informasi yang diberikan. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya pengintegrasian konteks budaya dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan model pembelajaran yang mengintegrasikan etnomatematika untuk mempersiapkan calon guru yang mampu mengajar matematika dengan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal.