Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Efektivitas Penambahan Polimer Dan Biopolimer Terhadap Tanah Lempung Bereng Bengkel Ditinjau Dari Kekuatan Geser Tanah: Evaluation Of The Effectiveness Of Polymer And Biopolymer Additives On Clay In Terms Of Soil Shear Strength Ansyari, Rizkan Maulidi; Amelia Faradila; Noviyanthy Handayani; Norseta Ajie Saputra
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13 No. 1 (2025): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Clay soil has high plasticity and low shear strength characteristics, making it a challenge in construction projects, especially in areas with high water content, such as Bereng Bengkel District, Palangkaraya City. To address this issue, polymers and biopolymers have been used as stabilization materials to enhance the shear strength of the soil. This study aims to evaluate the effect of adding polymers and biopolymers on the mechanical parameters of clay soil, particularly cohesion (CC) and internal friction angle (ϕ). Laboratory experiments were conducted following SNI 2825:2015 standards for direct shear testing. Clay soil samples were collected from Bereng Bengkel and mixed with polymer (polyacrylamide) and biopolymer (xanthan gum) at concentrations of 0.5%, 1.0%, 1.5%, and 2.0%. Shear strength parameters were analyzed to determine the effectiveness of each stabilization material, with the optimal concentration determined based on maximum cohesion and internal friction angle values. The results showed that the addition of polymer could increase cohesion by up to 70% and the internal friction angle by up to 130% at concentrations of 1.0% to 1.5%, while biopolymers could increase cohesion by up to 39% and the internal friction angle by up to 313% at concentrations of 1.0% to 2%, compared to the initial values. These findings indicate that soil stabilization with polymers and biopolymers significantly improves the shear strength of Bereng Bengkel soil. The study concludes that the optimal combination of stabilization materials can significantly enhance the mechanical properties of clay soil and opens opportunities for further research with other additive materials such as lime or cement.
Analisis Potensi Penambahan Kapur Tohor Dan Variasi Difa Soil Stabilizer Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung Saputra, Norseta Ajie Saputra; Rizkan Maulidi Ansyari; Amelia Faradila
AGREGAT Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i1.26506

Abstract

PT. Bisma Dharma Kencana Kecamatan Tewang Sanggalang Garing, Kabupaten Katingan Hilir merupakan salah satu perkebunan kelapa sawit yang cukup besar. Permasalahan muncul diakibatkan kondisi jalan perusahaan yang sering dilewati masyarakat memiliki karakteristik tanah yang kurang baik dan mudah rusak apabila terjadi hujan yang cukup sering. Parameter nilai California Bearing Ratio (CBR) yang rendah dan indeks plastisitas yang cukup tinggi dapat menjadi alasan atas apa yang terjadi.   Kondisi ini menunjukkan bahwa tanah tersebut tidak memenuhi persyaratan sebagai lapisan perkerasan jalan, sehingga diperlukan upaya stabilisasi untuk meningkatkan daya dukungnya. Penelitian ini menggunakan metode stabilisasi kimiawi dengan penambahan bahan aditif Difa Soil Stabilizer dan kapur tohor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas bahan stabilisasi dalam memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah, terutama terhadap parameter batas Atterberg, kepadatan, dan nilai CBR. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai indeks plastisitas tanah asli sebesar 22,05% mengalami penurunan secara signifikan setelah penambahan bahan stabilisasi. Penurunan indeks plastisitas terjadi pada variasi TD1 hingga TD4 masing-masing menjadi 13,00%;  12,78% ; 12,13% dan 11,94%. Peningkatan signifikan juga terjadi pada nilai CBR. Tanah asli yang memiliki nilai CBR sebesar 4,28% mengalami peningkatan setelah dicampur dengan kapur tohor dan variasi Difa Soil Stabilizer sebesar 0%, 1%, 2%, dan 3% yang masing-masing menghasilkan nilai CBR sebesar 10,45%; 11,59%; 12,35%; dan puncaknya sebesar 30,40%. Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi penggunaa kapur tohor dan Difa Soil Stabilizer mampu meningkatkan stabilitas tanah lempung secara signifikan, sehingga layak dijadikan alternatif solusi untuk perbaikan tanah dasar pada konstruksi jalan