Demensia menjadi salah satu penyebab utama kecacatan dan ketergantungan pada lansia di seluruh dunia, termasuk di negara maju dan berkembang. Dukungan sosial yang melibatkan keluarga, teman sebaya, dan komunitas, memegang peran penting dalam memengaruhi kualitas hidup lansia dengan demensia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dukungan sosial terhadap lansia dengan demensia di negara maju dan berkembang. Studi ini menggunakan metode systematic literature review dengan melakukan pencarian literatur di database ProQuest, Scopus, PubMed, dan Google Scholar. 10 artikel direview termasuk studi dari Eropa, Jepang, Australia, dan Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa dukungan sosial yang kuat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan lansia dan mengurangi stigma. Di negara maju, pendekatan holistik yang mencakup aspek bio-psiko-sosial sudah lebih baik, sementara di negara berkembang peran keluarga sebagai pengasuh utama menjadi kunci, meskipun menghadapi keterbatasan layanan kesehatan formal. Penelitian ini juga mengungkap pentingnya program edukasi, pengembangan komunitas yang inklusif, dan pengurangan stigma dalam mendukung lansia dengan demensia di berbagai konteks budaya. Dukungan sosial dalam komunitas dan keluarga, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dengan demensia dan mengatasi tantangan yang ada.