This study aims to examine the study of corporate image, perceived value, and customer experience on revisit intention with customer satisfaction as a mediating variable. This study uses a non-probability sampling technique with a purposive sampling approach. The respondents who were sampled in this study were 151 customers of motorcycle workshop. Data analysis used in this study used the Partial Least-Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method with SmartPLS Version 4. The results of this study indicate that corporate image, perceived value, and customer experience do not have a significant influence on revisit intention. Corporate image, perceived value, and customer experience have a positive and significant influence on customer satisfaction. Customer satisfaction has a positive and significant influence on revisit intention. Customer satisfaction can mediate the influence between corporate image, perceived value, and customer experience on revisit intention. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji studi citra perusahaan, nilai yang dirasakan, dan pengalaman pelanggan terhadap intensi berkunjung kembali dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan Teknik pengambilan sampel non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu 151 pelanggan pada Bengkel Sepeda Motor. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan SmartPLS Versi 4. Hasil penelitian menunjukkan citra perusahaan, nilai yang dirasakan, dan pengalaman pelanggan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berkunjung kembali. citra perusahaan, nilai yang dirasakan, dan pengalaman pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berkunjung kembali. kepuasan pelanggan dapat memediasi pengaruh citra perusahaan, nilai yang dirasakan, dan pengalaman pelanggan terhadap intensi berkunjung kembali.