Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak literasi perpajakan dan penggunaan pembayaran digital terhadap penerimaan pajak kendaraan. Di era digital sekarang ini, pemahaman masyarakat mengenai kewajiban pajak dan pengadopsian metode pembayaran digital semakin meningkat. Peristiwa ini dipercaya berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dan penerimaan pajak dari sektor kendaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara kepada mahasiswa di beberapa kampus. Analisis data dilakukan untuk menguji hubungan antara literasi perpajakan, preferensi pembayaran digital, dan kepatuhan pajak kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi perpajakan yang baik secara signifikan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak, sementara adopsi pembayaran digital memfasilitasi proses pembayaran. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pemerintah dalam meningkatkan literasi perpajakan serta memperluas infrastruktur pembayaran digital guna mengoptimalkan penerimaan pajak. This study aims to examine the impact of tax literacy and the use of digital payments on vehicle taxrevenue. In today's digital era, people's understanding of tax obligations and the adoption of digital paymentmethods is increasing. This event is believed to have a significant effect on the level of taxpayer compliance andtax revenue from the vehicle sector. This study uses a qualitative method approach by collecting data throughinterviews with students on several campuses. Data analysis was carried out to test the relationship between taxliteracy, digital payment prevention, and vehicle tax compliance. The results of the study show that good taxliteracy significantly increases tax awareness and compliance, while the adoption of digital payments facilitatesthe payment process. This finding has important implications for the government in increasing tax literacy andexpanding digital payment infrastructure to optimize tax revenue.