Melon (Cucumis melo L.) merupakan komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi. Namun, budidaya melon secara konvensional sering menghadapi tantangan seperti keterbatasan lahan, serangan hama, dan fluktuasi kualitas hasil panen. Hidroponik sebagai solusi inovatif yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2024 – 1 September 2024 di PT. LSU Bogor,. Kegiatan bertujuan untuk mengetahui analisis usaha budidaya melon secara hidroponik. Kegiatan meliputi penyemaian, pembibitan, pemberian nutrisi AB Mix, merapikan jalaran atau sulur, perompesan, polinasi, seleksi buah, pengikatan buah, pemupukan susulan, pemotongan topping, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman melon, panen dan pascapanen. Persiapan penyemaian benih melon meliputi penyimpanan benih pada tempat gelap, pembibitan melon yang dilakukan selama 10-14 hari. Pemberian nutrisi AB Mix yang dilakukan sesuai dengan umur tumbuh tanaman, polinasi dilakukan pada umur tanaman 25-30 HST, seleksi buah dilakukan ketika tanaman memasuki umur 38-40 HST, pengikatan buah dan potong toping. Panen dilakukan pada saat umur 75 hari setelah tanam dan pascapanen meliputi pengangkutan, penyortiran, test kemanisan buah dan grading. Hasil analisis usahatani melon dengan sistem hidroponik varietas Inthanon RZ dengan luas greenhouse 20 x 5 m2, memperoleh produksi sebanyak 924 kg. Penerimaan Rp. 35.500.000 dengan biaya total Rp. 23.913.300, R/C ratio 1,4. BEP produksi grade A 556 Kg, grade B 149 kg, grade C 55 kg dengan BEP harga grade A Rp. 38.000/kg, grade B Rp. 29.742/kg, grade C Rp. 25.880/kg.