Desa Kembangbelor ditetapkan menjadi salah satu desa wisata percontohan di Kabupaten Mojokerto sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat terhadap masyarakat Desa Kembangbelor dari adanya objek wisata Bernah De Vallei tersebut. Dalam fokus penelitian, peneliti menggunakan 4 aspek lingkup pemberdayaan yakni: Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Lingkungan dan Bina Kelembagaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemberdayan masyarakat melalui Pengembangan objek wisata Bernah De Vallei Desa Kembangbelor Kecamatan Pacet Mojokerto, dimana peneliti mendeskripsikan fenomena-fenomena secara mendalam dan menyeluruh sehingga data yang dianalisis berbentuk deskriptif. Sumber data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Data primer yaitu melalui informan Ketua BUMDES dan Ketua Karang Taruna serta catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan melalui upaya bina manusia, bina usaha, bina lingkungan, serta bina kelambagaan telah berhasil berdaya namun masih menemui beberapa tantangan pada upaya bina manusia serta bina lingkungan seperti adanya variasi tingkat pemahaman di antara pengelola serta tantangan pengunjung yang kurang sadar akan kebersihan.