Continuity of Care is a programme to improve the provision of continuous midwifery services carried out by midwives. Countinuity of care is a service that is achieved when there is a continuous relationship between a woman and a midwife. Continuous care related to health professionals, midwifery services are carried out from preconception, early pregnancy, during all trimesters, birth, to the first 6 weeks post partum. The goal is to help accelerate efforts to reduce MMR (Legawati, 2018). In order to accelerate the achievement of targets to reduce maternal mortality and infant mortality, Indonesia has a programme that has focused on continuity of care. Continuity of care in Indonesian can be interpreted as continuous care starting from pregnancy, childbirth, newborn care, post partum care, neonate care and quality family planning services which, when implemented in full, have proven to have high leverage in reducing mortality and morbidity rates that have been planned by the government (Diana, 2017Based on this description, the author conducts midwifery care entitled ‘Midwifery Care in Continuity of Care on Mrs. U at PMB Marjini’ Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency. U at PMB Marjini’ Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency, where the patient routinely does ANC at PMB Marjini Wonorejo Village, Pringapus District The method used is descriptive, data collection techniques use secondary data and primary data. After conducting care and providing comprehensive midwifery care starting from Pregnant Women, Maternity, Postpartum, and Infants the results are normal pregnancy, normal delivery, normal babies, and have received family planning services. There is no gap between theory and case in Comprehensive midwifery care on Mrs U and By.Mrs U at PMB marjini Wonorejo Pringapus Village. Abstrak Continuity of Care merupakan program peningkatan pemberian pelayanan kebidanan secara kontinyu yang dilaksanakan oleh Bidan. Countinuity of care adalah pelayanan yang di capai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seseorang wanita dan bidan. Asuhan yang berkelanjutan yang berkaitan dengan tenaga professional kesehatan, pelayanan kebidanan dilakukan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester, kelahiran, sampai 6 minggu pertama post partum. Tujuannya adalah untuk membantu upaya percepatan penurunan AKI (Legawati, 2018). Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Continuity of care dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perawatan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan post partum, asuhan neonatus dan pelayanan KB yang berkualitas yang apabila dilaksanakan secara lengkap terbukti mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang sudah direncanakan oleh pemerintah (Diana, 2017). Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan asuhan kebidanan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Secara Continuity of Care pada Ny.U Di PMB Marjini” Desa Wonorejo kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, pasien tersebut secara rutin melakukan ANC di PMB Marjini Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus. Metode yang digunakan adalah deskriptif, teknik Pengumpulan data mengunakan data sekunder dan data primer. Setelah melakukan asuhan dan memberikan asuhan kebidanan secara Komprehensif mulai dari Ibu Hamil, Bersalin, Nifas,dan Bayi hasilnya adalah hamil dengan Resiko tinggi,namun bersalin dengan normal,di RSGS Ungaran bayi normal, dan ibu telah mendapatkan pelayanan KB di RSGS Ungaran. Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif kebidanan pada Ny. U dan By.Ny.U di PMB marjini Desa Wonorejo Pringapus.