Selada (Lactuca sativa L.), sayuran daun yang kaya serat, vitamin A, vitamin C, dan antioksidan, populer karena teksturnya yang renyah. Hidroponik selada, tanpa pestisida dan tampilan segar, diminati oleh masyarakat yang menjalani gaya hidup sehat. Penelitian ini mengkaji kelayakan finansial usaha budidaya selada di "Hidroponik Fresh Sayurku," didorong oleh permintaan sayuran segar di perkotaan dan terbatasnya lahan. Data primer berupa biaya investasi, operasional, dan hasil panen dianalisis menggunakan parameter finansial: Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil menunjukkan usaha ini layak dengan BEP harga Rp. 2.711,00, BEP unit 32,6 kg/tahun, NPV Rp. 27.746.631,00, PI 20,3, IRR 720% per tahun, dan periode pengembalian modal 67 hari. Budidaya selada hidroponik di "Hidroponik Fresh Sayurku" memiliki potensi keuntungan tinggi. Penelitian lanjutan direkomendasikan untuk jenis sayuran lain guna meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan. Kata kunci: hidroponik, selada, kelayakan usaha, skala rumah tangga