Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Asia Tenggara dan banyak digunakan sebagai makanan. Pemanfaatan lain dari melinjo ialah sebagai obat yang memiliki banyak khasiat dikarenakan melinjo kaya akan resveratrol, saponin, stilbenoid, isovitexin, dan gnetin. Kulit melinjo memiliki manfaat yang mirip dengan bagian tanaman melinjo lainnya yaitu sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba. Namun, pada pemanfaatannya kulit melinjo merupakan bagian yang jarang digunakan dan sering dibuang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif dari ekstrak etanol kulit melinjo dengan menggunakan metode GC-MS (Gas Chromatograph Mass Spectrometry). Kulit melinjo dikumpukan dari Desa Bunut, Kisaran Sumatera Utara, kemudian dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi dan dianalisis untuk identifikasi senyawa boaktif dengan menggunakan metode GC-MS. Hasil identifikasi didapatkan GC-MS, ditemukan 11 senyawa bioaktif yang teridentifikasi dengan aktivitas biologis sebagai antiinflamasi, antioksidan, antifibrotic, laksatif osmotik pada konstipasi dan sebagai pengobatan pada PCOS. Adapun 1,2,3,4,5,6- Cyclohexaneherol (51.20%), Sorbitol (8.73%), dan Hexadecanoic Acid, Methyl Ester (7,48%) merupakan senyawa yang paling tinggi kandungannya pada ekstrak etnaol kulit melinjo.