Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFFECTS OF PHYSICAL ACTIVITY Fast Interval Training AND PROVISION OF MELINJO SKIN EXTRACT (Gnetum gnemon) ON EXPRESSION OF URAT1 TRANSPORTER, GLUT9 AND SGLT2 IN HYPERURICEMIA INSULIN RESISTANCE Armansyah Maulana Harahap; Yetty Machrina
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 8, No 1 (2022): JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v8i1.29105

Abstract

Observational studies and randomised controlled studies suggest Increased prevalence of hyperuricemia is a decrease in physical activity and high consumption of purines. Disruption of urate reabsorption causes changes in the main functions of transporter proteins in the proximal tubule membrane. One of them is the intake of URAT1 and efflux by GLUT9 and also for the expression of SGLT2. Insulin resistance causes disturbances in glucose uptake in (SGLT2) and urate. The mechanism of glucose uptake can be mediated by exercise and effect of melinjo skin extract. A Technical Expert Panel (TEP) of 2 medical specialist and expertise of disorder the urinary system performed the review using the PRISMA-ScR (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Extension for Scoping Reviews) model. The TEP planned a research on PubMed selecting “Hyperuricemia” as MeSH (Medical Subject Headings) term adding to PubMed Search Builder the terms “Exercise” and “Melinjo skin extract”. TEP is considered for eligibility articles published within the last 10 years, including original research, in particular in vitro studies, and animal and clinical studies in English. Results: Of the 90 identified studies, TEP included 15 studies, 8 animals, and 4 clinical studies and 3 Review. Conclusion: Our scoping review describes and summarizes the important role of exercise and the effect of melinjo peel extract in modulating uric acid levels, Insulin resistance and up-and-down regulation of urate transportersKeyword: Hyperuricemia, URAT1, GLUT9, SGLT2, Exercise
PENGARUH FREKUENSI PENGGANTIAN SEKAM DENGAN KEHADIRAN EKTOPARASIT PADA MENCIT (Mus musculus) Armansyah Maulana Harahap; Endang Sulistyarini Gultom; Ahmad Shafwan S. Pulungan
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.9386

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penggantian sekam terhadap kehadiran ektoparasit pada mencit yang dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Medan. Metode yang digunakan dengan memakai mencit dengan frekuensi penggantian sekam sekali dua minggu dengan 3 kali pengulangan dan menggunakan mencit peliharaan dengan frekuensi penggantian sekam sekali dua hari sebagai pembanding kehadiran ektoparasit pada mencit. Badan Mencit di usap dengan kapas yang sudah ditetesi alkohol dan disisir ke atas alkohol 70% sebagai koleksi ektoparasit kemudian di preservasi untuk di identifikasi. Hasil yang diperoleh terdapat ektoparasit jenis tungau dan pinjal untuk jenis tungau berasal dari anggota Laelapidae dan Xenopsylla cheopis pada mencit dengan frekuensi penggantian sekam sekali dua minggu, untuk itu dapat diperoleh kesimpulan bahwa kehadiran ektoparasit berpengaruh dengan frekuensi penggantian sekam. Kata kunci: Mencit, Ektoparasit, Sekam
GCMS ANALYSIS OF BIOACTIVE COMPOUNDS OF CHINESE BEAT LEAVES (Peperromia pellucida) WITH EXTRACTION APPLICATION USING SOXHLET ATION METHOD Armansyah Maulana Harahap; Nila Zusmita Wasni; Indra Priawan M
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 8, No 3 (2022): JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v8i3.33512

Abstract

Chinese betel leaf (Perperomia pellucida) is generally widely used as a medicinal plant. Many people use Chinese betel leaf as a traditional medicine based on natural ingredients which are believed to be able to treat various diseases with fewer side effects than synthetic drugs. In general, China betel leaf has several secondary metabolites, generally flavonoids, steroids, alkaloids and terpenoids. However, in testing for secondary metabolites, there is still no clear description of the plant parts taken. So this study aims to determine the secondary metabolites in the young leaves of Chinese betel (Peperromia pellucida) by gas chromatography. The results obtained based on the GCMS analysis contained 18 secondary metabolites. Phytol, 2,3-BIS (4-(CA RBOXYMETHYL) PHENYL) BENZO [B] FURAN, and 6-ALLYL-4,5 -DIMETHOXY- 1,3-BENZOD IOXOLE are the 3 highest bioactive com pounds based on the percentage of content.
MEKANISME AKTIVITAS FISIK Fast Interval Training SEBAGAI PENATALAKSANAAN PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERURISEMIA: META ANALISIS- REVIEW Armansyah Maulana Harahap; Farah dhiba; Indra Priawan; Nila Zusmita Wasnia
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpor.v9i1.46587

Abstract

Hiperurisemia dapat disebabkan oleh keadaan sindrom metabolik. Penyakit yang melibatkan kelainan metabolisme dari metabolisme purin atau nukleotida meliputi banyak ragam jenis kelainan namun pada umumnya meliputi Hiperurisemia dan juga Gout. Dalam kasus konsumsi purin yang berlebih akan memberikan efek gangguan eksresi produk metabolik akhir metabolisme purine atau asam urat. aktivitas fisik seperti olahraga teratur  dapat mencegah terhadap banyaknya produksi dan penimbunan asam urat, dan tidak menentukan lamanya pelaksanaan aktivitas fisik berupa olahraga yang diberian untuk penderita Hiperurisemia. Artikel ini membuktikan analisa pengaruh aktivitas fisik FIT (Fast Interval Training) menyebabkan penurunan kadar asam urat melalui mekanisme perubahan molekuler dengan menggunakan artikel dari 10 tahun belakangan. Metode penulisan artikel ini menggunakan Technical Expert Panel (TEP) dari 4 orang yang memiliki ahli dibidang kesehatan, hasil review di tulis dengan desaign (PRISMA-ScR) Reviews and Meta Analyses Extension for scoping Reviews model. Menggunakan pencarian kata kunci pencarian “Aktivitas fisik” dan “Asam urat” . Hasil penelitian diperoleh dari 90 artikel yang di analisa, diperoleh 10 penelitian yang sesuai dan fokus dengan kajian mencakup hasil penelitian, review, maupun case report. Sehingga hasil akhir meyimpulkan bahwa diperoleh hubungan aktivitas fisik tipe Fast Interval Training terhadap penurunan kadar asam urat.
ETHANOLIC EXTRACT SIRIH CHINA (Peperomia Pellucida) ON REDUCING URIC ACID LEVELS IN WISTAR RATS MODEL HYPERURICEMIA WITH HIGH FRUCTOSE INDUCED Armansyah Maulana Harahap
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17234

Abstract

Daun Sirih China merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah lembab dengan persebaran yang banyak sehingga jarang digunakan dengan kebutuhan yang jelas dan komersial, namun secara empiris sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional yang dipercaya berperan penting dalam menurunkan kadar asam urat akan tetapi masih belum banyak penelitian yang menemukan dosis penggunaan yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperurisemik daun sirih cina (Perperomia pellucida) dan penggunaan dosis yang tepat pada tikus Wistar yang diinduksi hiperurisemia akibat fruktosa tinggi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental murni, menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest, untuk mengevaluasi efek antihiperurisemik ekstrak daun sirih China. Hewan percobaan dibagi menjadi 6 kelompok (Kontrol, CMC, Allopurinol dan kelompok variasi dosis 250, 350 dan 500 mg / KgBB, pengukuran kadar asam urat dilakukan pada minggu ke 0, 6, 9, 12 dan 15. Penelitian ini menyelidiki efek antihiperurisemik ekstrak etanol daun sirih Cina Perperomia pelusida pada tikus Wistar yang diinduksi hiperurisemia. Menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest, penelitian ini menemukan bahwa ekstrak tersebut secara signifikan mengurangi kadar asam urat, terutama pada dosis 350 mgKgBB. Temuan ini menunjukkan aplikasi terapeutik potensial dari ekstrak daun sirih Cina dalam mengelola hiperurisemia (P<0,05).
PENATALAKSANAAN KARSINOMA NASOFARING DENGAN BANTUAN ALDH1 A1 SEBAGAI BIOMARKER DALAM PENENTUAN STADIUM Harahap, Armansyah Maulana
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7474

Abstract

ALDH tersebar di seluruh tubuh, mengkatalisis oksidasi aldehida dan berfungsi dalam detoksifikasi seluler, metabolisme dan pensinyalan asam retinoat / retinoic acid (RA) dan perlindungan dari spesies oksigen reaktif / reactive oxygen species (ROS). ALDH diregulasi oleh senyawa asam retinoat termasuk retinoid dan jalur potensial onkogenik seperti WNT/β-catenin dan MUC1-C/ERK. ALDH kemudian mengoksidasi aldehida yang berpartisipasi dalam mekanisme pensinyalan atau menginduksi kerusakan seluler atau DNA, meminimalkan produksi ROS dan pensinyalan asam retinoat. Mekanisme regulasi ini bergabung untuk menghasilkan efek yang dimediasi ALDH pada diferensiasi dan proliferasi sel, tumorigenesis, stemness dan resistensi terhadap terapi. Metode Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif terstruktur dengan kajian telaah literatur. Data artikel baik original article, research article, Review article maupun case report dikumpulkan untuk dianalisa sesuai dengan tujuan dari judul dan penulisan artikel ini. ALDH1 dianggap sebagai penanda / marker CSC, yang dapat menginduksi kanker dengan mempertahankan karakteristik CSC dan memodifikasi metabolisme. Tingkat ekspresi ALDH1 merupakan marker yang membedakan sel punca normal dari sel punca kanker. Studi penelitian klinis telah menemukan bahwa rasio prognostik dari famili gen ALDH1 dapat digunakan sebagai prediktor kuat yang buruk dari berbagai kanker solid. Sebagai prediktor kuat, ALDH1 juga terlibat dalam menurunkan resistensi obat pada kanker padat. Meski masih kontroversial, tidak dapat dipungkiri bahwa sel kanker dengan aktivitas ALDH tinggi dan karakteristik mirip sel punca lainnya terkait erat dengan resistensi obat dan rekurensi tumor. Keseimpulan menyatakan bahwa kadar ALDH1A1 yang tinggi memiliki korelasi terhadap kenaikan stadium pada kejadian karsinoma nasofaring, dimana semakin tinggi ALDH1A1 maka polanya menuju ke stadium IV.  
Systematic Review Of Relationship Stunting With Intelligence Of Elementary School Children Alfira, Alfira; Keumalasari, Dina; Meutia, Nuraiza; Wahyuni, Arlinda Sari; Martony, Oslida; Harahap, Armansyah Maulana
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9025

Abstract

Satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting dapat berdampak pada perkembangan motorik dan verbal, meningkatkan penyakit degeneratif, morbiditas dan mortalitas. Selain itu, stunting akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan sel neuron terhambat, sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak. Dampak yang ditimbulkan oleh stunting terhadap perkembangan kognitif pada anak berbeda-beda, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dampak stunting terhadap kemampuan kognitif pada anak. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis yang diambil dari jurnal nasional dan internasional. Berdasarkan hasil review, ditemukan bahwa stunting memiliki implikasi biologis terhadap perkembangan otak dan neurologis yang diterjemahkan ke dalam penurunan nilai kognitif. Stunting yang parah dengan Z-skor -3SD dari indeks panjang badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur anak memiliki dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak. Selain itu, anak yang mengalami stunting pada 2 tahun pertama kehidupannya cenderung memiliki IQ non-verbal di bawah 89 dan IQ 4,57 kali lebih rendah dari IQ anak yang tidak mengalami stunting. Disimpulkan bahwa stunting memberikan pengaruh negatif terhadap kemampuan kognitif anak yang berdampak pada prestasi belajar.  
The Effect of Bidens pilosa Extract on Vancomycin-Induced Acute Kidney Injury in Prepubertal Rats Priawan, Indra; Harahap, Armansyah Maulana; Siregar, Sarah Rahmayani
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Volume 10 No.2 November 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v10i2.19225

Abstract

The long-term use of Vancomycin and its administration at inappropriate doses still cause uncontrolled physiological side effects, particularly in terms of kidney development and metabolism. This study aims to investigate the effects of Bidens pilosa extract (BPE) on vancomycin-induced acute kidney injury in prepubertal rats. This study employed an experimental research method, randomly dividing 40 female Wistar rats into five equal groups: control/adult (C), prepubertal (P), prepubertal + Bidens pilosa (PB), prepubertal + vancomycin (PV), and prepubertal + vancomycin + Bidens pilosa (PVB). Gentamicin caused kidney damage in both PG and PVB groups. We treated PB and PVB with a single dose of BPE. At necropsy, we collected blood, serum, and kidney tissue for evaluation. The research results showed that the total leukocyte count was higher in PB compared to the others (P = 0.002). Serum urea, creatinine, aspartate aminotransferase, and total protein levels significantly increased in PB, PV, and PVB compared to C and P. Glutathione levels were low in the serum and kidney tissue of PV, and malondialdehyde levels were high compared to the others (P<0.05). Using BPE in vancomycin-induced acute kidney injury in ovariectomized rats resulted in a decrease in serum creatinine, urea, and malondialdehyde levels in PVB compared to PV, an increase in glutathione levels, and a milder severity of histopathological findings. The conclusion of this study shows that a single dose of BPE partially reduces kidney damage in rats with gentamicin-induced acute kidney injury
Hubungan Antosianin dan Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Kajian Medis Martony, Oslida; Doloksaribu, Bernike; Hamid, Mansoor Abdul; Harahap, Armansyah Maulana; Alfira, Alfira
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.11897

Abstract

The aim of the current research is to review and provide a more comprehensive assessment of the relationship between the anti-diabetic effects of Anthocyanins in humans, whether consumed as a dietary supplement, purifying agent, flavonoid mixture, or extract. In this narrative review, eighteen recent clinical studies that have been published over the last five years studying the therapeutic effects of Anthocyanins in the diet in diabetes are described. Research results show that anthocyanin supplements can control blood glucose, glycated hemoglobin and other diabetes markers. Additionally, larger doses of Anthocyanins were shown to have better effects on diabetes treatment. There is evidence in this review that diets rich in Anthocyanins may increase the risk of diabetes, especially in people at risk. Additionally, research should focus on various clinical biomarkers, the ideal time frame for intervention, and the effect of Anthocyanins in both controlled and uncontrolled diabetes patients. In conclusion, clinical studies show that Anthocyanins can influence many targets related to diabetes mellitus simultaneously. Additionally, use of ACN during diabetes or hyperglycemia appears to be safe and effective. Keywords: Diabetes, Anthocyanin, Metabolism, Food
Systematic Review Of Relationship Stunting With Intelligence Of Elementary School Children Alfira, Alfira; Keumalasari, Dina; Meutia, Nuraiza; Wahyuni, Arlinda Sari; Martony, Oslida; Harahap, Armansyah Maulana
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9025

Abstract

Satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting dapat berdampak pada perkembangan motorik dan verbal, meningkatkan penyakit degeneratif, morbiditas dan mortalitas. Selain itu, stunting akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan sel neuron terhambat, sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak. Dampak yang ditimbulkan oleh stunting terhadap perkembangan kognitif pada anak berbeda-beda, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dampak stunting terhadap kemampuan kognitif pada anak. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis yang diambil dari jurnal nasional dan internasional. Berdasarkan hasil review, ditemukan bahwa stunting memiliki implikasi biologis terhadap perkembangan otak dan neurologis yang diterjemahkan ke dalam penurunan nilai kognitif. Stunting yang parah dengan Z-skor -3SD dari indeks panjang badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur anak memiliki dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak. Selain itu, anak yang mengalami stunting pada 2 tahun pertama kehidupannya cenderung memiliki IQ non-verbal di bawah 89 dan IQ 4,57 kali lebih rendah dari IQ anak yang tidak mengalami stunting. Disimpulkan bahwa stunting memberikan pengaruh negatif terhadap kemampuan kognitif anak yang berdampak pada prestasi belajar.