Miftakhul Arifin
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KESENJANGAN PENGEMBANGAN PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) PADA KWT CAMPURSARI DI DESA SAMBIREMBE KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN Miftakhul Arifin; Dewanti Arum Ratri; Galuh H. E. Akoso
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 28 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v28i2.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesenjangan antara pelaksanaan dan harapan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Campursari, Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dalam Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 - Juni 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan data adalah kuesioner, kemudian data dianalisis secara deskriptif dan analisis kesenjangan. Responden ditentukan dengan sampel jenuh. Hasil penelitian meliputi (1) Sebagian besar pelaksanaan kegiatan program P2L terlaksana dengan tuntas, namun terdapat dua kegiatan yang belum tuntas yaitu pengelolaan lahan demplot dan penilaian program, dan yang tidak terlaksana yaitu Pelatihan pengolahan produk; (2) Harapan terhadap semua kegiatan Program P2L termasuk tinggi; dan (3) Hasil analisis kesenjangan menunjukkan bahwa 76 % merupakan harapan melebihi pelaksanaan, 20 % harapan sama dengan pelaksanaan, dan 4 % pelaksanaan melebihi harapan. Hasil uji beda Wilcoxon menunjukkan 28 % indikator kegiatan berbeda signifikan, sedangkan 72 % tidak berbeda signifikan antara harapan dan pelaksanaan. Hasil pemetaan dengan diagram kartesius menunjukkan beberapa indikator kegiatan prioritas untuk ditingkatkan kinerjanya adalah kecukupan sarana dan prasarana pelatihan, pengelolaan rumah bibit, pengelolaan lahan demplot, monitoring dan evaluasi, dan pelatihan pengolahan hasil panen sayuran. hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa beberapa kegiatan yang mempunyai kesenjangan signifikan dan prioritas memerlukan pendampingan dan pelatihan secara intensif.
SIKAP PETANI TENTANG KEBERLANJUTAN USAHATANI CABAI MERAH DI KELURAHAN SUMBERHARJO KAPANEWON PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN Miftakhul Arifin
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i2.87

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sikap petani terhadap keberlanjutan usahatani cabe merah, (2) Variabel-variabel yang menjadi pertimbangan sikap petani terhadap keberlanjutan usahatani cabe merah, dan (3) Tingkat keberlanjutan usahatani cabe merah menurut sikap para petani di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu petani sebanyak 28 orang yang ditentukan secara purposive sampling yaitu petani yang menanam cabe merah pada musim tanam 2018/2019 di desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan. Data penelitian diambil menggunakan metode kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu (1) Sebagian besar petani di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan memiliki sikap ingin melanjutkan usahatani cabe merah, dan terdapat sebagian yang ragu-ragu untuk melanjutkan usahatani cabe merah, (2) Variabel-variabel yang meliputi ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi disikapi sebagai pendorong untuk melanjutkan usahatani cabe merah, sementara variable ekologi disikapi ragu-ragu untuk melanjutkan usahatani tersebut, (3) Tingkat keberlanjutan usahatani cabe merah yang diukur menggunakan indeks keberlanjutan usahatani memberikan keputusan sangat berkelanjutan sebagian besar variabel, kecuali variable ekologi, tetapi secara keseluruhan memberi keputusan cukup berkelanjutan.
ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI PENYULUH DALAM KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN Miftakhul Arifin
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 23 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is a survey research on Acceptance Analysis of Information and Communication Technology (ICT) for Extension Workers in Agricultural Extension Activities. The research objective was to determine the effect of variable Perceived Ease of Use of ICTs on Perceived Usefulness use of ICT, the influence of Perceived Ease of Use of ICTs on Intensity Behaviour Using ICT, influence perception Usefulness use of ICT to the intensity of Behaviour Using ICT, and the influence of Intensities Behaviour Using ICT to the use of ICT in Currents. This type of research is explanatory research by using the Technology Acceptance Model (TAM), and involve agricultural extension workers as respondents. Data were collected using questionnaires and then analysed by quantitative descriptive and hypothesis testing and regression analysis. The results of the study are (1) the results of descriptive analysis of the four variables are variables Perceived Ease of Use of ICT, variable Perceived Usefulness use of ICT, variable intensity Behaviour use of ICT, and variable use of ICT In Currents has an average category High, (2) Test Results Hypothesis analysis simple linear regression, namely: (a) for the variable Perceived Ease of Use ICTs to variable Perceived Usefulness use of ICT, and variable Perceived Ease of Use ICTs to variable intensity of the use of ICT has a significant influence (b) While the variable Perceived Usefulness Using ICT to variable intensity Behaviour of Use ICT, and the variable intensity of Behaviour Using ICT to variable use of ICT in Currents not significant. The implication of this research is very necessary in their outreach activities using ICTs to improve the success of the field of education, and what is important is the use of ICT must be effective and efficient.