<![CDATA[Penelitian ini bermula dari temuan hasil studi terkait rendahnya keterampilan menyimak pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Ganti. Hasil tes kemampuan menyimak menunjukkan nilai rata-rata sebesar 55, di bawah Standar Kemampuan Terendah yaitu sebesar 65 untuk bidang studi bahasa Indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya keterampilan tersebut meliputi pemilihan metode pengajaran yang kurang optimal oleh guru, materi yang kurang menarik, dan kurangnya pemahaman siswa terhadap perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran menyimak menggunakan metode bercerita; kedua, untuk mengevaluasi aktivitas pembelajaran menyimak melalui penerapan metode bercerita; dan ketiga, untuk mendapatkan gambaran hasil keterampilan menyimak siswa kelas IV SD Negeri 1 Ganti setelah menerapkan metode bercerita. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif melalui pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terstruktur dalam siklus persiapan, perlakuan, pemantauan, dan evaluasi. Data diperoleh dari 22 siswa kelas IV melalui instrumen lembar catatan lapangan, lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes. Evaluasi difokuskan pada hasil keterampilan menyimak siswa setelah pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklus pembelajaran yang dilaksanakan. Setiap siklus mencakup satu tindakan dengan fokus utama pada menceritakan kembali isi cerita. Evaluasi hasil pelaksanaan tindakan siklus pertama menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 72, siklus kedua sebesar 79, dan siklus ketiga sebesar 86. Peningkatan nilai siswa pada setiap siklus menunjukkan efektivitas metode bercerita dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas IV SD Negeri 1 Ganti.]]>
