p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lombok Medical Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Preeklampsia Berat dengan Komplikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode Januari 2018 sampai Desember 2019 Muhammad Ibnu Annafi; Muhammad Rizkinov Jumsa; Catarina Budyono
Lombok Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Lombok Medical Journal Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/lmj.v1i1.534

Abstract

Latar Belakang: Dilansir dari Surver Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 telah mencapai Angka Kematian Ibu sebanyak 359 kematian dari setiap 100.000 Angka Kelahiran Hidup. Preeklampsia salah satu penyebab tertinggi peningkatan Angka Kematian Ibu di Indonesia. Preeklampsia dapat menjadi penyebab komplikasi kerusakan pada beberapa target organ. Data mengenai kasus preeklampsia berat dan komplikasinya di provinsi Nusa Tenggara Barat sangat terbatas untuk diperoleh, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus preeklampsia berat dan komplikasinya di provinsi Nusa tenggara barat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada periode 2018-2019. Jumlah sampel yang digunakan minimal sebanyak 80 sampel. Sampel penelitian adalah pasien dengan preeklampsia berat. data didapatkan dari rekam medis pasien. hasil dari penelitian ini adalah karakteristik pasien, jumlah kasus komplikasi dan kematian yang terjadi selama periode 2018-2019. Hasil: Delapan puluh tujuh pasien berpartisipasi pada penelitian ini, diperoleh data berupa karakteristik pasien meliputi umur, IMT, usia kehamilan, paritas, metode persalinan, dan pendidikan terkahir. Sebanyak 32 sampel terjadi komplikasi, didapatkan komplikasi sindrom HELLP 19 kasus (21,8%), eklampsia 16 kasus (18,4%), edema paru 6 kasus (6,9%), gagal ginjal akut 1 kasus (1,1%), solusio plasenta 1 kasus (1,1%), dan kasus kematian 4 (4,6%). Kesimpulan: Didapatkan 32 kasus preeklampsia berat dengan komplikasi. Komplikasi HELLP sindrom menjadi yang tertinggi sebanyak 19 (21,8%) kasus dan terjadi 4 (4,6%) kematian maternal. Kata Kunci: Preeklampsia Berat, Komplikasi, Kematian Ibu
Hubungan Jumlah Paritas dengan Insidensi Kanker Serviks di RSUD Provinsi NTB pada Tahun 2017-2019 Putu Indira Paramitha Maharani; Muhammad Rizkinov Jumsa; Yunita Hapsari
Lombok Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Lombok Medical Journal Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/lmj.v1i1.535

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks merupakan keganasan yang terjadi pada serviks. Salah satu faktor risiko dari kanker serviks adalah paritas. Wanita dengan paritas > 3 memiliki risiko lebih besar mengalami kanker serviks karena semakin seringnya wanita melahirkan maka semakin sering pula terjadi perlukaan yang ditimbulkan pada alat genital bagian atas sehingga perlukaan tersebut mudah untuk terinfeksi virus HPV yang merupakan penyebab dari kejadian kanker serviks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah paritas dengan insidensi kanker serviks. Diharapkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi upaya pencegahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker serviks. Metode: Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan jenis penelitian analitik dengan pendekatan kohort retrospektif. Sampel pada penelitian ini seluruh pasien kanker serviks di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB dari tanggal 1 Januari 2017 - 31 Desember 2019, diambil dengan cara consecutive sampling. Besar sampel penelitian yang diperlukan minimal 43 orang sampel. Pengolahan data menggunakan program SPSS, kemudian dianalisa sesuai dengan kategori yang berlaku disesuaikan dengan definisi operasional dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Untuk mengetahui hubungan paritas dengan kanker serviks digunakan uji statistik chi-square. Hasil: Mayoritas wanita yang mengalami kanker serviks memiliki 2-4 anak (multiparitas) terdiagnosis kanker serviks stadium III sebanyak 23 orang (35%) dan stadium I sebanyak 21 orang (31,8%). Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p-value sebesar 0,001 p-value £ a (a= 0,05), maka Ha diterima H0 ditolak yang berarti ada hubungan signifikan antara jumlah paritas dengan insidensi kanker serviks di RSUD Provinsi NTB. Kesimpulan: Mayoritas pasien yang mengalami kanker serviks dijumpai pada paritas 2-4 (multiparitas) dan paling sedikit ditemukan pada pasien paritas 1 (primipara). Didapatkan hubungan jumlah paritas dengan insidensi kanker serviks di RSUD Provinsi NTB pada tahun 2017-2019. Kata Kunci: Kanker serviks, Paritas, HPV, Hubungan