Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Longshore Current dan Longshore Sediment Transport pada Pantai Aeng, Galesong Utara, Kabupaten Takalar Hasdinar Umar; Taufiqur Rachman; Ilham Alkhaer
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v15i3.43159

Abstract

Pantai Aeng merupakan bagian dari wilayah pesisir Kabupaten Takalar yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar dan memiliki potensi kegiatan industri, perikanan, rumput laut, dan pariwisata. Namun permasalahan abrasi di sepanjang pesisir Kabupaten Takalar akibat arus menyusur pantai terjadi hampir di semua wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis arah dan kecepatan arus menyusur pantai serta pengaruhnya terhadap angkutan sedimen menyusur pantai. Analisis data gelombang menggunakan metode peramalan gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun yang diperoleh dari BMKG Wilayah IV Kota Makassar. Kecepatan arus dan angkutan sedimen menyusur pantai dihitung menggunakan persamaan empiris. Hasil analisis menunjukkan bahwa tinggi gelombang pecah (Hb) berkisar antara 1,64 m - 2,00 m dengan kedalaman gelombang pecah (db) berkisar antara 2,1 m - 2,5 m. Kecepatan arus menyusur pantai berkisar antara 4,13 – 4,55 m/det, dengan arah arus dari barat menuju ke timur menyusuri pantai. Analisis distribusi sedimen di daerah Pantai Aeng menunjukkan bahwa sedimen didominasi oleh pasir halus hingga pasir kasar, dengan angkutan sedimen menyusur pantai berkisar antara 13.159,93 – 19.674,25 m3/hari atau 4.803.373 – 7.181.101 m3/tahun dari arah barat ke arah timur, sesuai dengan arah gelombang datang dominan. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai data referensi untuk menentukan penanganan abrasi di pesisir Pantai Desa Aeng. Penanganan struktural yang dapat dilakukan antara lain pembangunan struktur groin permeable yang dapat mengendalikan besarnya angkutan sedimen menyusur pantai dan tetap menjaga kestabilan garis pantai.