This Author published in this journals
All Journal SENEMA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN DALAM MENANGANI KREDIT BERMASALAH DI KOPERASI SERBA USAHA BANJAR BONA KELOD Luh Komang Merawati; I Gusti Lanang Agung Dwipranata
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT (SENEMA) Vol 1 No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT (SENEMA)
Publisher : Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kredit merupakan kegiatan utama suatu lembaga keuangan yang memiliki risiko yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan kelangsungan usaha perbankan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada Koperasi Serba Usaha Banjar Bona Kelod semenjak adanya pandemi covid-19 selama kurang lebih dua tahun perkembangan kredit di koperasi mengalami penurunan terlebih lagi dengan adanya nasabah kredit yang tidak melakukan pembayaran sesuai dengan kewajibannya, sehingga mengakibatkan terjadinya kredit-kredit bermasalah dan belum ditangani secara maksimal, tentunya hal ini akan berdampak pada citra koperasi kedepannya. Adapun program pengabdian masyarakat yang diberikan yaitu memberikan pemahaman kepada karyawan dalam mengklasifikasikan kredit sesuai dengan kategori kualitas pinjaman, pelatihan dan pendampingan kepada karyawan mengenai bagaimana cara menangani kredit-kredit yang bermasalah, pelatihan dan pendampingan kepada karyawan mengenai tata cara penerimaan kredit yang baik sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini agar mitra dapat meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih baik dari sebelumnya, karena kredit bermasalah dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan Koperasi dan berkurangnya kepercayaan nasabah terhadap koperasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu edukasi, pelatihan, serta pendampingan terhadap mitra kerja. Hasil pengabdian masyarakat ini membuat karyawan memahami setiap pelatihan dan pendampingan yang diberikan, dari mulai memberikan pemahaman mengenai penggolongan pada kredit, kemudian cara menangani kredit bermasalah, serta tata cara penerimaan kredit yang baik sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Setelah dilakukan kegiatan ini kredit bermasalah semakin berkurang karena sudah dapat mencegah terlebih dahulu permasalahan yang akan terjadi dalam kredit.