Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Paparan Asap Rokok, Status Gizi dan Status Imunisasi Campak dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Narmada Ni Putu Kuniari Safitri; Ananta Fittonia Benvenuto; Fauzy Ma`ruf; Dewi Utary
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i2.55089

Abstract

Pneumonia menjadi penyebab kematian utama pada anak di bawah lima tahun yang dikenal sebagai “The Forgotten Killer of Children”. Pneumonia merupakan peradangan infektif parenkim paru yang disebabkan mikroorganisme. Asap rokok, status gizi dan status imunisasi campak menjadi faktor risiko utama yang berhubungan dengan kejadian pneumonia. Faktor risiko tersebut mempengaruhi dari sistem imun balita. mengetahui hubungan paparan asap rokok, status gizi dan status imunisasi campak dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Narmada. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Narmada, Lombok Barat pada bulan September 2024. Sampel penelitian sebanyak 108 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-square dengan nilai signifikasi p < 0.05. Dari total 108 responden, hasil analisis univariat menunjukkan 48 (44,4%) menderita pneumonia, 69 (63,9%) terpapar asap rokok, mayoritas responden dengan status gizi baik sebanyak 73 (67,6%) dan 96 (88,9%) mendapatkan imunisasi campak. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan paparan asap rokok dengan pneumonia dengan nilai p-value 0,001 (PR 2,449; CI 1,332-4,504), tidak ada hubungan signifikan status gizi dengan pneumonia dengan p-value 0,066 dan ada hubungan signifikan status imunisasi campak dengan pneumonia dengan p-value 0,004 (PR 2,105; CI 1,478-2,999). Paparan asap rokok, status imunisasi campak berhubungan dengan kejadian pneumonia serta status gizi tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Narmada.