Pentingnya kemampuan berpikir kritis untuk menunjang individu dalam menghadapi kompleksitas kehidupan sehari-hari yang membutuhkan pemikiran logis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis penerapan model Inquiry-Based Learning (IBL) dalam membantu peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada pendidikan matematika. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review dengan model PRISMA. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen kunci, tantangan, dan faktor pendukung yang memengaruhi keberhasilan IBL. Dengan menganalisis 25 artikel yang dipublikasikan antara 2020 hingga 2024, hasil penelitian menunjukkan bahwa model IBL memiliki kontribusi signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis matematis siswa. Kesimpulannya implementasi IBL memberi kemungkinan siswa untuk lebih giat dalam pembelajaran, mempromosikan analisis, eksplorasi, dan refleksi mandiri yang meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka. Meskipun model IBL terbukti efektif, temuan juga mengungkapkan tantangan dalam pelaksanaannya, seperti kebutuhan akan keterlibatan aktif guru dan pengelolaan kelas yang optimal. Implikasi penelitian ini menyarankan pentingnya pelatihan guru dan penggunaan sumber daya belajar yang relevan untuk memaksimalkan efektivitas IBL, serta adaptasi metodologi IBL agar sesuai dengan konteks pembelajaran yang berbeda.