Kesulitan anak dalam menulis menjadi masalah bagi anak didik dalam perkembangannya. Hal tersebut juga menjadi masalah untuk guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan kesulitan yang dihadapi oleh anak usia dini pada saat menulis awal. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni 3 anak usia dini, guru, serta orang tua. Subjek yang dipilih sebanyak tiga orang melalui pengamatan dan observasi dengan kriteria: Anak kelompok B yang berusia 6 tahun, mengalami kesulitan dalam menulis awal, mengalami keterlambatan perkembangan motorik, serta 3 orang tua siswa, guru serta kepala sekolah yang diwawancarai. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan instrument penelitian berupa pedoman observasi dan wawancara. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mengalami kesulitan menulis awal berupa kesulitan menyalin, menebalkan, menjiplak dan melengkapi huruf, kata, angka, gambar atau simbol; kesulitan memahami perintah; mewarnai dan mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada saat menulis. Penyebabnya yaitu belum berkembangnya motorik halus dengan optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru dapat merancang program khusus dan melakukan pembelajaran remedi bagi anak yang belum mencapai ketuntasan belajar. Implikasi dalam penelitian ini yaitu memberikan hasil dan pembuktian bahwa penyebab anak mengalami kesulitan menulis adalah karena keterlambatan perkembangan motorik halus anak.