Kurangnya pelatihan ataupun informasi tentang rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) di masa new normal mengakibatkan guru mengalami hambatan dalam penyusunan RPPH di masa new normal pada taman kanak-kanak. Berdasarkan situasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui karakteristik RPPH masa new normal pada taman kanak-kanak yang disusun oleh guru. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yakni 34 orang guru di taman kanak-kanak. Penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik sampling jenuh, dimana seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan menggunakan metode kuesioner atau angket yang disebarkan melalui google form. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan responden setuju melakukan penyesuaian atau perubahan pada beberapa komponen penyusun RPPH masa new normal pada taman kanak-kanak. Dengan rincian sebagai berikut: pada komponen alokasi waktu sebesar 65%, KI dan KD sebesar 51%, materi pembelajaran sebesar 56%, metode pembelajaran sebesar 39%, media pembelajaran sebesar 66%, dan langkah-langkah pembelajaran sebesar 74%. Pada beberapa komponen lainnya guru menyatakan tidak setuju melakukan penyesuaian atau perubahan, sebagai berikut: pada komponen identitas sekolah sebesar 100%, tema/sub-tema sebesar 56%, kelas/semester sebesar 44%, penilaian hasil belajar sebesar 42% dan tidak menyertakan sumber belajar pada RPPH masa new normal sebesar 40%. Dari hasil temuan dapat dinyatakan bahwa RPPH masa new normal yang disusun guru disesuaikan dengan situasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung di lembaga TK dan peraturan yang berlaku di lingkungan lembaga TK.