Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

PENGARUH CRYOTHERAPY (KOMBINASI CLITORIA TERNATEA)TERHADAP MUCOSITIS ORAL PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI Uswatun Hasanah; Emi Yuliza; Irma Herlina
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit ganas pada jaringan payudara yang dapat timbul pada epitel duktus atau lobulus. Kanker payudara yang mendapat kemoterapi dapat menimbulkan salah satu dampaknya yaitu mukositis oral. Cara penanganan mukositis oral yaitu dengan melakukan Cryotherapy (kombinasi clitoria ternatea). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Cryotherapy  (kombinasi clitoria ternatea) terhadap mukositis oral pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Unit Onkologi RSUD Cengkareng. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif atau quasi eksperimen yaitu suatu rancangan eksperimen yang dilakukan dengan pre test-post test one group only design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker khususnya kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Cengkareng dengan rata-rata responden per bulan sebanyak 30 orang dalam kurun waktu 4 bulan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara konsekutif sampling yaitu menggunakan Shapiro wilk. Teknik pengukuran penurunan mukositis oral pada pasien kanker payudara yang menggunakan OAG. Data menggunakan uji statistik Wilcoxon, nilai pengukuran mukositis sebelum dan sesudah intervensi Cryotherapi sebesar 0,000 karena nilai signifikansi mukositis pre dan post intervensi cryotherapy kurang dari < 0,05. Hasil uji Wilcoxon sign rank t test dapat diketahui nilai ρ yang diperoleh sebesar 0,000. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian Cryotherapi (kombinasi clitoria ternatea) terhadap penurunan mukositis oral pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Cengkareng.