Anis Sulalah, Asia
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi peningkatan peran Pemangku Kepentingan dalam mengatasi Masalah Keuangan Adi Suwarno, Suparjo; Anis Sulalah, Asia
at-Tahsin Vol 3 No 2 (2023): Manajemen SDM dan Sarana Prasarana Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/attahsin.v3i2.134

Abstract

The financing problem is a classic problem that is still the main enemy of educational institutions. Funding that is not managed well will give rise to new problems and is vulnerable to hampering educational programs that have been created. This research aims to discuss qualitative research methods for literature study. The method used is library research, collecting data by searching for sources and reconstructing them from various sources such as books, journals and existing research.This article presents the concept of managing and raising educational funds (fundraising) which can be applied by educational institutions as an alternative to exploring financial resources in addition to using financial resources from the government and school/madrasah committees.
Pembentukan Rukun Kifayah dalam Maksimalisasi Pengurusan Jenazah Perempuan Berbasis Program Fikih Munir, Misbahul; Anis Sulalah, Asia
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v4i2.242

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pendampingan masyarakat dalam maksimalisasi pengurusan jenazah perempuan di tengah masyarakat lewat pembentukan rukun kifayah dan pendalaman fikih tajhizul mayyit bagi perempuan. Pasalnya, pengurusan mayyit perempuan seringkali dilakukan oleh masyarakat perempuan yang awam dalam fikih sehingga kesalahan seringkali terjadi. Pendampingan tajhizul mayyit berbasis komunitas yang teorganisir menjadi penting untuk dilakukan. Proses pengabdian menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang diawali dengan pemetaan masalah, membentuk sebuah komunitas berbentuk organisasi rukun kifayah, menentukan masalah prioritas, menyusun strategi gerakan, pelaksanaan program, pengamatan dan refleksi teoretis. Adapun hasil pengabdian yang telah dilakukan adalah ; adanya rukun kifayah sebagai wadah komunitas masyarakat perempuan yang terorganisir; adanya program pendalaman fikih tajhizul jenazah; upaya untuk mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan sebagai aset rukun kifayah sekaligus sebagai persiapan kalau ada orang yang meninggal
Penguatan Pemahaman Ibu Hamil dalam Pencegahan dan Penanganan Resiko Tinggi Kehamilan Anis Sulalah, Asia; Manna Wassalwa, Siti Masyarafatul; Susanti, Desi
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v4i1.244

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang penguatan pemahaman ibu hamil dalam pencegahan resiko tinggi kehamilan. Pasalnya, kehamilan sebagai sebuah proses yang penting dalam keberlangsungan kehidupan, ia rentan dalam resiko terutama keguguran. Akibatnya, menjaga proses kehamilan agar aman dan lancar membutuhkan kesadaran dan pemahaman yang memadai sebab kehamilan terjadi dalam periode yang panjang serta menguras tenaga dan emosi. Hal itu menjadikan pendampingan dalam penguatan pemahaman akan resiko tinggi kehamilan menjadi sangat penting untuk dilakukan. Proses pengabdian menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang diawali dengan pemetaan masalah, membangun kepercayaan dengan warga binaan, menentukan masalah prioritas, menyusun strategi gerakan, pelaksanaan program, pengamatan dan refleksi teoretis. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah adanya beberapa ibu hamil yang gampang melakukan kegiatan-kegiatan yang secara prosedural akan berdampak pada resiko tinggi kehamilan dan ia tidak menyadarinya. Pendampingan ini dilakukan dengan melibatkan mitra tenang kesehatan desa untuk membentuk komunitas yang sadar sehat dan sadar akan pentingnya budaya sehat sehingga ibu hamil terutama, bisa terhindar dari resiko tinggi kehamilan
TRADISI HAUL SEBAGAI INTERNALISASI NILAI SPIRITUAL DI PESANTREN Arifin, Zainul; Manna Wassalwa, Siti Masyarafatul; Anis Sulalah, Asia
Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2025): Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/abs.v5i1.262

Abstract

Tradisi Haul di pesantren memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses internalisasi nilai spiritual para santri. Artikel ini mengkaji peran tradisi Haul dalam internalisasi ilai-nilai spiritual di Pesantren Abu Zairi dan Manbaul Ulum Bondowoso, Jawa Timur, dengan fokus pada kajian kepemimpinan spiritual pesantren yang sangat memengaruhi pelaksanaan tradisi Haul. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Karena data yang diperoleh dari beberapa sumber data baik primer dan sekunder. Data primer yang akan diperoleh peneliti adalah wawancara dan observasi dengan melakukan wawancara yang mendalam terhadap tradisi Haul dalam menanamkan nilai-nilai spiritual di pesantren sebagai sampel yang berada di Abu Zairi dan Manbaul Ulum di jawa timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Haul memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pembentukan karakter spiritual santri. Santri yang terlibat dalam tradisi Haul cenderung memiliki kedekatan yang lebih kuat terhadap ajaran agama, baik dalam aspek akhlak maupun pengamalan ibadah. Selain itu, Haul juga mempererat rasa persaudaraan antar santri dan antara santri dengan masyarakat sekitar. Penelitian ini juga menegaskan bahwa pelaksanaan tradisi Haul di pesantren dapat dijadikan sebagai model untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan sosial santri, serta memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak dan spiritualitas yang kokoh. Dalam konteks ini, kepemimpinan spiritual pesantren memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga dan mengembangkan tradisi ini, serta memastikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Haul dapat memberikan pengaruh positif bagi kehidupan para santri di masa depan
MANAJEMEN ARSIPARIS DIGITAL DALAM MENINGKATKAN TATA ADMINISTRASI PENDIDIKAN anis sulalah, asia; Adi Suwarno, Suparjo
at-Tahsin Vol 5 No 2 (2025): Manajemen Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/attahsin.v5i2.333

Abstract

Tujuan Penelitian untuk menganalisis perencanaan, pengorganisasian, dan evaluasi proses arsiparis di SMK Manbaul Ulum Bondowoso. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan data didapatkan melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan sumber data yang diperoleh melalui staf tata usaha, dan orang yang bersangkutan dengan kearsipan lembaga mulai bagian tata persuratan, operator dan ketua tata usaha juga kepala sekolah. Adapun teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan kesimpulan dalam hasil penelitian ini adalah: Manajemen Arsiparis di SMK Manbaul Ulum Tangsil Wetan Wonosari Bondowoso mulai dari perencanaan yang dihasilkan melalui rapat lembaga dengan hasil berupa perencanaan ruangan, perencanaan manajemen kearsipan; Adapun jenis arsip yang dikelola berupa arsip kesiswaan/data siswa, kepegawaian sekolah, keuangan, kurikulum, pelaksanaan anajemen kearsipan meliputi, penciptaan/penerimaan arsip, penggunaan/pelayanan arsip, pemeliharaan dan penyimpanan arsip, di SMK Manbaul Ulum tidak melakukan kegiatan penyusutan atau pemusnahan arsip dikarenakan arsip yang disimpan dibutuhkan dikemudian hari, fasilitas arsip, pengamanan dan pemeliharaan arsip,dll.; Dan kendala terjadi pada aspek komunikasi/miskomunikasi, kelalaian, dan kurangnya tempat penyimpanan, untuk menangani hal tersebut hendaklah melakukan evaluasi berupa rapat rutin dan perluasan wilayah tempat penyimpanan arsip.
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIKAN AGAMA BUDI PEKERTI PADA SISWA KELAS VII SMP MANBAUL ULUM BONDOWOSO Anis Sulalah, Asia
Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 19 No. 2 (2023): September
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54069/attaqwa.v19i2.272

Abstract

One of the learning methods that involve students' participation is the co-operative learning method. In the cooperative learning method, the emphasis is more on the learning process in the group rather than doing something together with the group.. The objectives of this study were to improve: (1) overall student activeness of students in class VII of SMP Manbaul Ulum Bondowoso in the 2022/2023 academic year, (2) learning outcomes of students in class VII of SMP Manbaul Ulum Bondowoso.  The methodology of this research is classroom action research. The research subjects were the seventh grade students of Manbaul Ulum Bondowoso Junior High School in the 2022/2023 academic year, a total of 40 students. Data collection techniques in this study were carried out through activities such as: (a) observation of student activeness during learning activities; (b) interviews with students; (c) daily tests. The procedure for implementing the action includes: (a) action planning; (b) action implementation; (c) observation; (d) analysis and reflection. The results of the study have increased when compared to before the application of the GI method, namely in the aspect of enthusiasm in KBM in cycle I, namely indicator BS = 5%; B = 70%; C = 22.5%; K = 2.5% and in cycle II indicator BS = 17.5%; B = 67.5%; C = 15%. The measurement of the cooperation aspect between students has increased, namely in cycle I indicator B = 22.5%; C = 70%; K = 7.5% and in cycle II indicator BS = 2.5%; B = 32.5%; C = 60%; K = 5%. Measurement of aspects of expressing opinions to solve problems has increased, namely in cycle I indicator B = 20%; C = 47.5%; K = 32.5% and in cycle II indicator BS = 7.5%; B = 22.5%; C = 57.5%; K = 12.5%. Measurement of the aspect of asking questions also increased, namely in cycle I the indicator BS = 2.5%; B = 5%; C = 67.5%; K = 15% and in cycle II the indicator BS = 7.5%; B = 22.5%; C = 57.5%; K = 12.5%. The average daily test of students in cycle II also increased by 1.05 (cycle I = 6.31; cycle II = 7.36). So it can be concluded that the Group Investigation cooperative learning method can improve student activeness and student learning outcomes.