Penelitian ini bertujuan untuk memahami identitas budaya melalui lensa sastra dalam konteks era globalisasi. Tujuan utamanya adalah mengeksplorasi bagaimana karya sastra mencerminkan, mempertahankan, dan mengubah identitas budaya masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan pendekatan hermeneutik. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan analisis teks sastra dari berbagai penulis yang mewakili berbagai budaya. Penelitian ini menganalisis berbagai karya sastra dari berbagai budaya untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan dengan identitas budaya. Temuan penting penelitian ini menunjukkan bahwa sastra tidak hanya berfungsi sebagai cermin budaya, tetapi juga sebagai alat yang dinamis dalam membentuk dan merekonstruksi identitas budaya di tengah arus globalisasi. Karya sastra dapat berperan dalam mempertahankan nilai-nilai budaya lokal sekaligus membuka ruang bagi dialog antarbudaya. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa globalisasi membawa tantangan dan peluang bagi identitas budaya, dan sastra menjadi medium yang efektif untuk memahami kompleksitas ini. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa sastra memainkan peran krusial dalam memahami identitas budaya dan dapat menjadi jembatan penting dalam merespons tantangan globalisasi. Melalui lensa sastra, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang dinamika identitas budaya dalam dunia yang terus berubah ini. Penelitian ini menyarankan pentingnya mempertahankan studi sastra sebagai alat analisis budaya, serta mendorong dialog lintas budaya untuk memperkaya pemahaman kita tentang identitas dalam konteks global