Pendidikan penjasorkes cenderung dilakukan dengan berpusat pada guru, sehingga aktifitas serta hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk meningkatkan hasil belajar Penjasorkes melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VI SD. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus penelitian. Tiap-tiap siklus penelitian terdiri atas empat tahap yakni rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni siswa kelas VI SD yang berjumlah 23 orang, terdiri dari 11 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan menggunakan metode observasi dengan instrument penelitian berupa lembar observasi. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan mencari rata-rata hasil belajar, tingkat daya serap, serta analisis terhadap tingkat ketuntasan belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran Penjasorkes dinyatakan meningkat, hal dibuktikan terjadi perbedaan hasil belajar antara prasiklus ((jumlah 1350, rata-rata 59, daya serap 59%, ketuntasan belajar 13%), siklus I (jumlah 1567, rata-rata 68, daya serap 68%, ketuntasan belajar 48%) dan siklus II (jumlah 1942, rata-rata 84, daya serap 84%, ketuntasan belajar 96%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 16% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 48%.