Produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada tahun 2022, meningkat sekitar 1,1% dari tahun sebelumnya, dan angka ini dapat terus meningkat setiap tahunnya. Namun, Negara Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia masih jauh dari keuntungan produksi yang di dapatkan per tahun-nya, berbeda dengan negara Amerika Serikat menempati peringkat pertama. Padahal, dapat diketahui bahwa negara ini tidak memproduksi kopi sendiri, melainkan dengan cara mengolah kopi yang jauh lebih menguntungkan. Maka, Pemerintah Indonesia mendorong pertumbuhan industri kopi modern dengan memanfaatkan digitalisasi yang semakin mempermudah konsumen untuk mendapatkan kopi olahan modern. Kopi yang akan diuji pada penelitian ini adalah varian kopi gula aren yang dimana menyajikan tiga produk kopi merk terkenal di masyarakat. Kopi yang kami pilih juga merupakan brand kopi lokal yang sedang menarik perhatian banyak pencinta kopi Indonesia dan bahkan diketahui sudah go internasional. Metode pendekatan studi langsung ini dilakukan dengan menempatkan panelis semi-terlatih sebanyak 25 orang dengan menggunakan uji organoleptik. Hasil penelitian ini mencakup preferensi pelanggan terhadap produk kopi siap konsumsi yang populer di era Gen Z. Hasil Penelitian yang didapat adalah Tingkat kesukaan terhadap rasa pada produk kopi populer di era generasi Z yang mempunyai rerata nilai hedonik tertinggi 4,12 pada sampel 236 yang artinya dalam rentang skala penilaian 4 dapat ditandai dengan tingkat kesukaan yaitu suka. Kemudian dilakukan uji analisis One Way ANOVA untuk mengetahui pengaruh terhadap variable dependen yang terikat kemudian dilakukan Uji Duncan untuk dilakukan pembandingan yang tidak berencana. Hasil Uji Analisis didapatkan Nilai signifikansi tingkat kesukaan pada atribut rasa adalah 0,001 (<0,05), artinya ada perbedaan tingkat kesukaan terhadap rasa pada ketiga produk kopi populer di era Generasi Z.