Desa Binor merupakan salah satu di antara 20 desa di kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, yang telah memiliki lebih dari 300 pondok pesantren sebagai bentuk keberhasilan dakwah para pendahulu sejak sebelum kemerdekaan hingga era kekinian. Bahkan di desa Binor menurut masyarakat setempat terdapat sekitar 40 lebih makam (bujuk) yang diyakini penduduk sekitar sebagai pendakwah Islam pada masanya. Dua diantaranya yang dikenal masyarakat luas adalah makam Mbah Sayyid Muh. Abdullah Shiratal Mustaqim (Bujuk Ongkolan) dan Kyai Qoiduddin bin Abdullah. Kyai Qoiduddin adalah kakek dari pengasuh pondok pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Probolinggo, Kyai Haji Muhammad Hasan (1840-1955). Nasabnya bersambung sampai kepada sunan Giri putra Syeikh Maulana Ishaq (istri Dewi Sekardadu putri Raja Blambangan). Deskripsi tulisan ini merupakan hasil pengabdian dengan berpartisipasi secara langsung Bersama masyarakat, yang dilakukan antara Agustus sampai Oktober 2022. Adapun hasilnya adalah; 1) pendampingan dalam menjaga kebersihan di sekitar lokasi makam yang banyak diziarahi alumni pondok Genggong dan masyarakat sekitar; 2) pendampingan juru kunci makam dalam pelaksanaan khataman berkala setiap bulan sekali; 3) hal lain adalah peran penting pemerintah desa setempat dalam mengorganisir pemberdayaan ekonomi di kawasan makam sebagai peluang tergeraknya usaha kecil di sekitar lokasi makam; dan 4) makam Kyai Qoiduddin bin Abdullah patut direkomendasikan sebagai wisata religi di kabupaten Probolinggo, mengingat banyaknya pesantren yang masih terus menjaga tradisi ziarah ke makam bujuk yang notabene merupakan para pendakwah dan satri berpengaruh pada masa perjuangan sampai kemerdekaan