Kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Orang-orang menjalani proses belajar untuk diri mereka sendiri melalui sekolah. Akibatnya, proses pendidikan dan pembelajaran perlu mengikuti perkembangan zaman. Untuk memaksimalkan pendidikan fundamental di sekolah, salah satu strateginya adalah pembelajaran guru komunitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengkarakterisasi karakteristik yang berkontribusi pada pembelajaran guru komunitas. Tantangan dan pendukung di SDN 1 Nalumsari Jepara. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam studi kasus dan studi tipe. Penelitian ini menggunakan berbagai metode pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut temuan penelitian, pembentukan studi komunitas di SDN Nalumsari 1 Jepara diawali dengan konferensi untuk membentuk pembelajaran komunitas. Berdasarkan konsensus yang dicapai, kelompok tersebut kemudian merancang nama dan tujuan pembelajaran komunitas. Pengembangan pembelajaran komunitas juga dibantu oleh beberapa elemen lain, seperti dukungan kepala sekolah dan dedikasi semua pendidik untuk pengembangannya. Keterbatasan waktu guru, motivasi guru yang berbeda-beda, serta kurangnya kewenangan dan kecakapan dalam mengawasi pembelajaran guru masyarakat di SDN 1 Nalumsari Jepara merupakan beberapa faktor yang menghambat pengembangan pembelajaran masyarakat. Keunggulan guru pembelajaran masyarakat di sekolah dasar sangat banyak, meskipun mereka menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan. Mereka menjadi wadah bagi guru untuk bekerja sama dan meningkatkan kompetensi mereka, belajar dari dan berbagi praktik dengan guru pembelajaran masyarakat lainnya, serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang diterima peserta.