Cuaca ekstrem merupakan salah satu penyebab utama terjadinya bencana alam di Indonesia, dengan angin kencang menjadi salah satu faktor dominan yang dapat menimbulkan kerugian besar. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2024, kerusakan rumah akibat cuaca ekstrem mencapai 97,52%, dan korban yang mengungsi tertinggi disebabkan oleh banjir serta cuaca ekstrem. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengembangkan sistem monitoring cuaca berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu memberikan peringatan dini terhadap bahaya angin kencang. Sistem ini dirancang menggunakan teknologi LoRa untuk komunikasi jarak jauh dan memanfaatkan platform Telegram sebagai media penyebaran informasi kepada masyarakat. Sistem yang dirancang terdiri dari dua bagian, yaitu transmitter dan receiver. Bagian transmitter melibatkan sensor kecepatan angin, sensor arah angin, sensor BMP180, mikrokontroler Arduino UNO, LoRa SX1278 sebagai modul komunikasi, dan panel surya sebagai sumber daya. Bagian receiver menggunakan mikrokontroler ESP8266, LCD, dan LoRa SX1278 untuk menerima data. Data hasil pengukuran dikirimkan ke platform Blynk untuk visualisasi dan pemantauan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor anemometer memiliki tingkat akurasi sebesar 98,88% dengan rata-rata kesalahan 1,12%, sedangkan sensor BMP180 mencapai akurasi 99,95% untuk tekanan udara dan 98,57% untuk suhu. Namun, terdapat beberapa kesalahan pembacaan arah angin pada sudut tertentu. Sistem juga berhasil memberikan peringatan melalui Telegram berdasarkan kondisi yang terdeteksi.Kata kunci: Angin Kencang, Peringatan Dini, LoRa, Monitoring