Keseimbangan antara konsumsi dengan pasokan energi listrik merupakan hal yang perlu dipertimbangkan konsumen. Pasalnya, permasalahan yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian penyediaan energi dengan kebutuhan energi listrik sehingga konsumen harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. Maka dari itu, diperlukan analisis karakteristrik beban listrik dan keseimbangan konsumsi dengan pasokan energi listrik. Pada penelitian ini dipilih Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) sebagai objek pengujian untuk mewakili fakultas non-eksakta. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik beban listrik serta penggunaan energi listrik sehingga dapat menjadi acuan dan evaluasi sistem kelistrikan di FIA UB. Metode yang digunakan berupa pengukuran secara langsung selama 7 hari (Senin-Minggu) dengan interval waktu 10 menit menggunakan Power Analyzer LUTRON DW 6092 di sisi Incoming LVMDP 555kVA. Data pengukuran yang akan dianalisis yaitu, data tegangan, arus, daya aktif, daya semu, dan energi. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, didapatkan bahwa rata – rata penggunaan beban tertinggi terjadi di hari Senin sebesar 66,85 KWdan relatif menurun mencapai 19,9 KW di hari Minggu. Ketidakseimbangan tegangan dan fluktuasi tegangan selama satu minggu sudah optimal dan sesuai dengan standar IEEE No.446-1995 (<2,5%) dan SPLN No. 1 Tahun 1995. Lalu untuk ketidakseimbangan arus beban selama satu minggu dikategorikan sebagai ”cukup” berdasarkan SPLN No. 17 Tahun 2014. Penggunaan energi listrik di FIA UB sudah terkategori hemat energi dengan nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) sebesar 17,55 kWH/m²/tahun, tetapi penggunaan terhadap pasokan daya dari PLN masih tidak seimbang yaitu hanya 35,53% dan juga presentase pembebanan trafo yang hanya 19,72% dari kapasitas nominal trafo. Kata kunci: Karakteristik beban listrik, Keseimbangan, Metode pengukuran, FIA UB, IKE